Gubernur Anies Waspadai Banjir, Berikut Instruksi pada 13 Jajarannya
JAKARTA – Banjir melanda sejumlah titik permukiman warga di wilayah Jakarta Timur dan sekitarnya. Salah satunya adalah Kampung Melayu yang mencapai Ketinggian air siang ini mencapai 70-125 cm.
Petugas Pintu Air Manggarai bersiaga sejak Ahad (4/2/2018) kemarin malam menyusul naiknya status Bendungan Batulampa, Bogor, menjadi Siaga 1 pada Senin (5/2/2018). Petugas Pintu Air Manggarai, Adi Santoso mengatakan, air kiriman pertama Bendung Katulampa diprediksi tiba di pintu air tersebut pukul 15.00 tau 20.00 WIB malam ini.
Dengan sigap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan instruksi kepada seluruh jajarannya untuk mengantisipasi terjadinya banjir yang lebih besar melanda DKI.
BERIKUT INSTRUKSI GUBERNUR DKI:
——————
Kepada Yth.
Seluruh Jajaran Pemprov DKI Jakarta
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Pada pukul 16.00 sore ini, Pintu Air Depok menunjukkan ketinggian air 400 (di atas ketinggian 300 adalah status Siaga I). Air sedang dalam perjalanan menuju Jakarta.
Sekali lagi saya instruksikan seluruh jajaran utk jalankan pesan Operasi Siaga Ibukota yaitu: SIAP, TANGGAP DAN GALANG.
Khusus untuk pimpinan dan jajaran SKPD di bawah ini harap siapkan langkah-langkah taktis dan cepat (sekurang-kurangnya, tapi tidak terbatas hanya, dalam hal tersebut di bawah ini).
- Walikota: Koordinasikan seluruh pasukan kerja, kerahkan petugas ke lapangan di wilayahnya masing-masing. Pastikan semua posko dalam posisi siap dan bisa menampung semua warga yang berpotensi terdampak bencana.
2. BPBD: Koordinasikan antisipasi dan penanggulangan banjir. Pastikan informasi tersampaikan ke seluruh bagian terkait, juga kepada publik yg membutuhkan. Utamanya seluruh warga di DAS Ciliwung.
3. Dinas SDA: Pasukan biru bersiap di titik rawan banjir dan memastikan tidak ada sumbatan di tali air. Pastikan pompa-pompa berjalan baik.
4. Dinas Sosial: Antisipasi warga yang terdampak banjir kiriman. Kebutuhan sandang dan pangan agar dipersiapkan ketika warga harus mengungsi. Siapkan respon cepat jika ada pengungsian.
5. Dinas LH: Lakukan antisipasi penumpukan sampah di pintu air. Bersihkan secara cepat dan tuntas. Persiapkan kebutuhan toilet mobile untuk di lokasi pengungsi.
6. Dinas Pemadam Kebakaran: Tanggap lakukan evakuasi pengungsi jika dibutuhkan. Bantu pompa mobile bila diperlukan.
7. Dinas Perhubungan: Antisipasi dan bantu atur lalu lintas petang nanti jika terjadi macet akibat genangan di berbagai titik. Tempatkan petugas tambahan di lapangan, utamanya di daerah rawan genangan.
8. Dinas Bina Marga: Pastikan semua dan setiap pompa underpass bekerja baik. Semua petugas dalam posisi siap bertindak.
9. Satpol PP: Bantu jaga setiap rumah pompa. Bantu warga yg membutuhkan di lokasi rawan banjir.
10. Dinas Kesehatan: Pastikan tenaga medis siaga bergerak dan membantu di daerah rawan banjir dan potensi pengungsian.
11. Lurah: Pastikan pasukan oranye harus dalam posisi siap untuk bantu mengatasi banjir kiriman. Perbantukan pasukan ke daerah sekitar yg terdampak sesudah memastikan daerah sendiri aman.
12. Dinas Kominfotik: Pastikan selalu update data terbaru di seluruh kanal informasi. Data dari Kominfo harus akurat dan harus paling cepat dikeluarkan untuk diketahui publik.
13. Seluruh jajaran SKPD: bantu pantau dan pastikan informasi sampai pada SKPD yang terlibat langsung dalam mengantisipasi limpahan air dari hulu yang diprediksi akan masuk Jakarta sekitar pukul 18.00.
Laksanakan instruksi ini dengan cepat dan galang seluruh kekuatan untuk memgamankan warga dan Ibukota.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Anies Baswedan
Jakarta, 5 Februari 2018 16.20