Hanura Resmi Jadi Peserta Pemilu 2019, Babak Baru Konflik Ambhara dan Manhattan Dimulai?
JAKARTA – Kini Partai Hanura sudah resmi sebagai peserta Pemilu 2019 setelah ditetapkan KPU dengan melewati tahap verifikasi administrasi dan verifikasi faktual. Namun, pasca penetapan itu konflik internal partai itu akan bergulir kembali. Kok bisa?
Dua kubu di internal Partai Hanura bakal menjadi babak lanjutan dari konflik sebelumnya yang terjadi antara Ketua Umum Oesman Sapta Odang (OSO) dengan Sekjen Sarifuddin Sudding atau kubu ‘Ambhara’ dan ‘Manhattan’
Wasekjen Hanura Dadang Rusdiana menyampaikan pada lintasparlemen.com, pihaknya di kubu Manhattan sengaja selama proses verifikasi faktual pihaknya tidak melakukan langkah-langkah hukum terkait islah atau langkah lain.
Dadang yang juga Anggota Komisi X DPR RI ini menjelaskan, ia pihaknya sengaja tak menggugat kubu OSO mengigat partainya ingin lolos sebagai peserta Pemilu 2019 oleh KPU. Setelah lolos, pihaknya baru kemudian menempuh jalur hukum seperti bukti-bukti yang dimiliki pihaknya terkait pelanggaran yang telah dilakukan OSO dengan kubu Ambhara-nya.
“Biarkan saja dulu partai ikut verifikasi faktual. Biar partai kita lolos. Setelah itu baru kita mulai lagi (menuntut, red). Aspirasi pengurus (Hanura) daerah ingin partai diselamatkan…,” ungkap Dadang beberapa waktu lalu saat ditanya terkait gugatnya pada kubu Ambhara.
Sebelumnya juga, Hanura kubu Ambhara telah melaporkan OSO ke pihak kepolisian atas dituduh menggelapkan duit parpol.
Tuduhan penggelapan duit parpol oleh OSO pernah dilontarkan kubu Ambhara dalam munaslub beberapa waktu lalu. OSO dinilai memindahkan uang parpol yang mencapai ratusan miliar. Dana itu dituding berasal dari mahar politik pilkada dari calon-calon kepala daerah lainnya.
Pihak OSO atau kubu Manhattan menepis bila dikatakan pemindahan uang sebesar itu untuk kepentingan pribadi OSO. Padahal uang parpol itu, menurut mereka, disimpan untuk diinvestasikan. Sayang tak disebutkan untuk investasi apa.
Meski demikian Sekjen Hanura Harry L Siregar tetap percaya diri. Harry menyebut partainya segera bersiap terjun ke ‘medan pertarungan’ menghadapi Pileg dan Pilpres 2019 mendatang.
“Setelah ini, artinya kita sudah resmi. Ke depan, kita segera membentuk segala persiapan agar kita bisa tampil lebih maksimal,” kata Harry di kantor DPP Partai Hanura, The City Tower, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (17/2/2018) kemarin.
Bahkan Harry mengaku, penetapan KPU Hanura sebagai peserta Pemilu 2019 untuk pengakuan absolut bagi kepengurusan Partai Hanura yang dipimpin oleh Oesman Sapta Odang (OSO). SK Partai Hanura yang terbaru sejak Januari 2018 memang menempatkan OSO sebagai Ketua Umum dan Harry sebagai Sekjen Hanura.
Harry L Siregar juga menyatakan membuka kesempatan bagi pengurus Hanura Ambhara untuk kembali bergabung ke kepengurusan Hanura di bawah kepemimpinan Oesman Sapta Odang (OSO).
Hal ini berkaitan dengan penetapan Hanura sebagai partai peserta Pemilu 2019 berdasarkan SK Menkum HAM terbaru milik OSO.
Seperti apa kelanjutan konflik di dua kubu itu? Menarik ditunggu. (HMS)