Senator DKI Ini Apresiasi Sikap Gubernur Anies Sidak Gedung di Jakarta, tapi…
JAKARTA – Anggota DPD RI Prof Dailami Firdaus mengapresiasi sidak yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan perihal Penyediaan Sumur Resapan dan Instalasi Pengolahan Air Limbah ( IPAL ) serta Pemanfaatan Air Tanah, terhadap salah satu gedung di kawasan Jl MH Thamrin. Menurut Prof Dailami langkah tersebut sangatlah positif dan tepat untuk menjaga kondisi Jakarta lebih kondusif.
Menurut Dailami, seorang pemimpin memang harus memastikan kondisi lingkungan, terutama perihal Instalansi Pengolahan Air Limbah (IPAL) apa sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2014 Tentang baku mutu air limbah.
“Sidak ini jangan hanya di gedung-gedung saja,” kata Prof Dailami seperti keterangan tertulisnya yang juga Ketua Dewan Pembina (Relawan Kesehatan) REKAN Indonesia, Rabu (14/3/2018).
Prof Dailami meminta, Gubernur Anies perlu mengontrol Rumah sakit dan Puskesmas. Karena menurutnya, Puskesmas dan Rumah Sakit juga menghasilkan limbah klinis yang mengandung bahan-bahan kimia yang berbahaya dan tentunya mencemarkan lingkungan serta dapat menimbulkan penyakit.
Untuk itu, IPAL wajib dimiliki baik Puskesmas maupun Rumah Sakit. Apalagi Rumah Sakit dan Puskesmas pasti berada di lokasi yang berdekatan langsung dengan masyarakat.
“Jadi harus ekstra dalam kontrolnya agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak baik,” terang Prof Dailami.
Sebagaimana tertuang dalam UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, limbah klinis tidak boleh dibuang di tempat sampah dan harus dipisah.
“Sanksinya pun jelas dalam UU tersebut. Yang pasti saya sangat mendukung langkah-langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terutama yang berkaitan langsung dengan masyarakat,” terang senator asal DKI yang juga Putra Almarhumah Prof. Hj. Tuty Alawiyah dan Cucu dari Ulama Kharismatik Betawi KH. Abdullah Syafi’ie.
“Oleh karenanya, saya berharap Baik Gubernur dan Wakil Gubernur dapat mensidak dan mengevaluasi keberadaan IPAL di Rumah Sakit dan Puskesmas. Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara utuh dan penuh serta bukan hanya pada upaya kuratif namun bagian dari upaya preventifnya juga,” sambungnya.
“Semua ini tentunya sesuai dengan slogan kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih untuk “Memajukan Kotanya dan Membahagiakan Warganya tetap dengan mengedepankan Hukum dan Beretika”,” tutup Prof Dailami. (HMS)