Bom Teroris Makin Marak, Komisi I DPR: Saya Berharap Para Elit untuk Bersatu
JAKARTA – Aksi teroris makin marak akhir-akhir ini. Secara berdekatan setelah Mako Brimob (10 Mei 2018), Bom Tiga Gereja Surabaya (13 Mei 2018) dan hari ini di Polrestabes Surabaya pada pukul 08.50 WIB.
Menurut Anggota Komisi I DPR RI Syaiful Bahri Anshori meminta seluruh pihak bersatu padu baik dari masyarakat dan para elit politik untuk memberantas paham terorisme di Indonesia.
“Saya juga berharap para elit untuk bersatu padu dan bersama-sama menangani dan memberantas terorisme ini, jangan saling curiga mencurigai, kita dan para elit harus saling nendukung satu sama lainnya untuk memberantas terroris ini,” kata Syaiful pada wartawan, Senin (14/5/2018).
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan ledakan bom di tiga gereja di Surabaya dipicu dari kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob, Kelapa Dua. Kelompok teroris merasa memiliki momentum untuk membalaskan dendam mereka kepada aparat keamanan.
Sementara bom yang terjadi Polrestabes Surabaya, Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung sudah memastikan, Polrestabes Surabaya diserang bom. Bom diduga dibawa oleh dua orang yang mengendarai satu motor dan salah satunya yang dibonceng adalah wanita.
“Krn perbuat teroris ini sangat bertentangan dengan agama apapun dan terori ini sangat mengganggu dengan apa yang sering disebut oleh para elit ini dengan istilah kesatua dan perdatuan, bertentangan fengan kebhinekaan indonesia, dan juga sangat bertentagan dengan agama,” jelas Syaiful yang juga politisi PKB ini.
“Jadi kalau ada yang mengatakan bahwa Indonesia ini masyarakatnya dangat relegius, untuk marilah kita tunjukkan pada dunia bahwa masyarakat indonesia ini sangat-sangat relagius dan guyu,” terang Syaiful.