Berlibur Bersama Keluarga di Malang, Bamsoet Puji Destinasi Wisata Domestik
MALANG – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo bersama keluarga besarnya pekan ini terlihat menghabiskan waktu libur lebaran di Kota Batu dan Kota Malang, Jawa Timur.
Sama halnya seperti keluarga besar lainnya di Indonesia, libur lebaran dimanfaatkan Bamsoet untuk bergembira bersama keluarga sekaligus rileks sejenak dari berbagai aktifitas pekerjaan rutin.
“Wisata di dalam negeri tak kalah hebat dibandingkan ke luar negeri. Negeri kita punya banyak tempat keren. Seperti yang hari ini saya kunjungi, Jatim Park 2, Jatim Park 3, Museum Galeri Musik Dunia dan Museum Angkut di Batu dan Malang,” ujar Bamsoet ditemui saat mengisi liburan di Malang, Senin (18/06/18).
Bagi Mantan Ketua Komisi III DPR RI ini, liburan bersama keluarga sangat penting. Selain membayar hutang waktu yang habis terpakai saat bekerja juga melakukan instropeksi atas apa yang telah dilakukan. Termasuk menata hati untuk bisa menjawab tantangan ke depan.
Pilihan Liburan tidak perlu ‘wah’. Cukup bisa santai dan tertawa bersama keluarga sambil menikmati pesona alam maupun obyek wisata di dalam negeri, sudah bisa menyeimbangkan kehidupan terhadap rutinitas yang dilakukan setiap hari.
“Jujur saja, sejak jadi Ketua DPR RI, aktifitas saya meningkat tajam. Waktu bercengkrama dengan anak-anak sudah seperti barang mewah. Makanya mumpung libur lebaran, saya mengajak keluarga berlibur bersama. Menikmati obyek wisata dalam negeri seperti ini selain membuat pikiran rileks, sekaligus mengajarkan kepada anak-anak untuk mencintai keindahan alam,” papar Bamsoet.
Melalui kumpul bersama keluarga, Politisi Partai Golkar ini berharap akan menyuburkan tumbuhnya kasih sayang dan saling pengertian antar anggota keluarga. Tanpa disadari, anak-anak juga akan mudah bergaul dan menghormati orang lain.
“Bagi saya, keluarga adalah anugerah yang luar biasa dari Allah. Karena itu kasih sayang dan saling pengertian antar anggota keluarga sangat penting. Saya juga tidak ingin anak-anak maupun anggota keluarga lainnya menjadi kuper atau kurang pergaulan. Melalui wisata seperti ini, kita akan melihat lingkungan sekitar sekaligus memperluas pengetahuan,” pungkas Bamsoet. (MM)
