Jokowi Terima Petani di Acara Open House, Indag Watch: Ah, Kau hanya Bikin Pencitraan Murahan

Presiden JokoWidodo terima petani saat open house Lebaran Idul Fitri
JAKARTA – Koordinator Pemantau Industri dan Perdagangan (Indag) Watch Muslim Arbi menilai, ada yang aneh pada acara Open House Presiden Joko Widodo di Istana Bogor yang bertepatan dengan hari lebaran, Jumat (15/6/2018) lalu. Di mana Presiden menerima petani dan masyarakat di istana.
“Petani Kondangan di Istana? Konon Petani di terima di Istana? Padahal Istana membiarkan Impor Garam, Beras, Hortikultura dll yang mematikan hidup Petani,” kata Arbi pada wartawan, Selasa (19/6/2018).
“Dan akibat itu para petani asing jadi sejahtera dan makmur karena hasil panen mereka terjual laris di negeri ini,” sambungnya.
Arbi meminta Jokowi tidak memanfaatkan petani sebagai alat mengangkat keberpihakannya pada kemajuan dan kesejahteraan petani.
“Ah, kau hanya bikin pencitraan murahan di Tahun Politik dan jelang Pipres. Kau jual gambar itu ke mana-mana. Meski di Pilpres 2014 lalu, kau berjanji untuk sejahterakan Petani,” tegas Arbi.
Seperti diwartakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar open house dan mengundang warga untuk datang ke Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Momen ini dimanfaatkan sekelompok petani, tukang becak dan masyarakat sekedar bersalaman dengan presiden.
Tampak terlihat, Petugas baik dari protokoler Istana maupun Paspampres sibuk mengatur barisan warga proses agar salaman berlangsung tertib dan lancar.
“Apa mungkin Petani akan sejahtera sedang hasil panen mereka tak terjual? Malah hasil Pangan Impor yang marajalela di Pasaran? Ah, Pencitraah murahan kau,” pungkasnya. (HMS)