Kapal Feri Tenggelam, Mukhtar Tompo Minta Presiden Bangun Jembatan Bira-Selayar
JENEPONTO – Politisi asal Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Selatan (Sulsel) I Mukhtar Tompo menyampaikan keprihatinannya atas karamnya Kapal Motor (KM) Lestari Maju di Perairan Selayar, Selasa (3/7/2018) siang kemarin.
Untuk itu, Tompo meminta pemerintah mengambil langkah cepat terkait pembangunan infrastruktur jalan penghubung dua kabupaten di Sulsel antara Bulukumba dan Selayar. Seperti jembatan Surabaya-Madura (Suramadu).
Bagi Tompo, itu baik untuk masyarakat setempat seperti yang telah dibangun di daerah Jawa, Surabaya-Madura (Jembatan Suramadu). Dengan seperti itu, masyarakat tidak kesulitan lagi ketika ingin ke Selayar-Bira Bulukumba.
“Pemerintah perlu segera memprioritaskan Pembangunan Jembatan Bira (Bulukumba) Selayar yang menghubungkan 2 Kabupaten sebagaimana yang sudah di Bangun Jembatan Di Daerah Surabaya Madura (Jembatan Suramadu),” kata Tompo pada wartawan, Jeneponto, Rabu (4/7/2018).
Untuk diketahui, jarak yang ditempuh dari Bira ke Benteng, Selayar, sekitar 57.3 km. Sementara jarak tempuh dari Bira ke Pammatata kisaran 26,9 km. Waktu ditempuh dengan Kapal Feri dari Bira ke Pammatata membutuhkan waktu sekitar 2 jam.
Tompo membandingkan jarak Surabaya ke Madura yang mencapai 95,6 km yang disatukan dengan Jembatan Suramadu. Jembartan sepanjang 5.438 meter yang diresmikan tahun 2009 ini menelan anggaran Rp 4,2 triliun.
“Pemerintah pusat perlu segera memprioritaskan Pembangunan Jembatan Bira-Pammatata yg menghubungkan 2 kabupaten (Bulukumba-Selayar) sebagaimana Jembatan Suramadu yang menghubungkan antara Surabaya dan Madura. Presiden harus peka dgn musibah besar ini, pembangunan harus adil, jangn hanya di pulau jawa. Jika jembatan ini tak di bangun maka Visi Nawacita Jokowi-JK “Membangun Indonesia dari pinggiran dan memprioritaskan kawasan timur Indonesia” adalah ilusi,” jelas Tompo. (HMS)