Fadel Muhammad Blusukan ke Dapil dengan Menristek Sosialisasi Hemat Energi
GORONTALO, Lintasparlemen.Com – Wakil Ketua Komisi VII menanfaatkan masa reses untuk blusukan ke daerah pemilihan (Dapil) dengan menggandeng Menteri Riset Teknologi (Menrustek Dikti) Muhammad Nasir di Provinsi Gorontalo.
Seperti yang disampaikan pada Lintasparlemen.Com keduanya, Fadel dan Nasir menjadi pembicara utama dalam seminar yang bertema, “Energi Negeri untuk Negeri” di Auditorium Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Jumat (01/04) kemarin.
Mantan Menteri di era SBY itu mengatakan, UU Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi memiliki banyak kelemahan dalam aplikasinya di tengah masyarakat.
“UU itu banyak kelemahannya. Di antaranya UU itu belum mampu mengakomodir kepentingan pengelolaan gas bumi di Indonesia. Selain itu, di dalamnya belum mengatur secara utuh dan komprehensif semua permasalahan terkait data produksi dan biaya pengeluaran produksi. Ini kan masalah besar,” jelas politisi Golkar itu.
“Ada lagi, UU ini memungkinkan lahirnya praktek pengelolaan recoveable cost yang berpotensi bisa merugikan negara kita lebih besar lagi,” sambungnya.
Mantan Gubernur Gorontalo itu menilai, bila pemerintah dan DPR ingin bersama-sama memperbaiki sektor gas dan minyak bumi dalam negeri, maka ada beberapa hal yang perlu dibenahi.
“Yang perlu dibenahi pertama, mengganti aturan sebagai regulasi yang mengatur preferensi pada kepentingan mengelola sumber daya migas. Kedua, DPR dan pemerintah bersama-sama menyingkirkan kerumitan dalam birokrasi yang menghambat lajunya investasi,” sebutnya.
Ketiga, lanjut Fadel, selama ini BP Migas tidak menjalankan tugasnya secara efektif, khususnya soal mengawasi kegiatan migas di hulu selama sepuluh tahun terakhir ini. (SCA)