Masyarakat Cirebon Hadiri Pendidikan Politik Partai Golkar

 Masyarakat Cirebon Hadiri Pendidikan Politik Partai Golkar

DPP Partai Golkar saat beri pemahaman politik dengan memberikan sertifikat ‘Pendidikan Politik’ pada masyarakat Cirebon, Sabtu (29/12/2018) lalu.

CIREBON – Kembali Partai Golongan Karya (Golkar) menggelar pendidikan politik pada seluruh lapisan masyarakat dari berbagai kalangan. Tak tanggung-tanggung, yang hadir dari kegiatan tersebut dari masyarakat biasa hingga dari tokoh masyarakat, tokoh agama, anggota komunitas profesi, LSM, kaum difabel hingga dari kaum terpelajar seperti mahasiswa dan pelajar.

Fungsionaris DPP Partai Golkar Abd Razak Said yang menyempatkan hadir dalam acara tersebut mengatakan, pendidikan politik sangat dibutuhkan oleh seluruh masyarakat untuk meningkatkan kualitas demokrasi di sebuah negara, termasuk Indonesia.

“Pendidikan politik itu sangat perlukan bagi semua lapisan masyarakat, pengurus termasuk kader Partai Golkar itu sendiri. Khusus bagi rakyat, mereka harus tahu yang mana hak dan yang mana kewajiban politik mereka,” kata Abd Razak Said usai acara di Wisma Sunyaragi, Kota Cirebon, Sabtu (29/12/2018) lalu.

Pria yang akrab disapa Kang Said ini menyampaikan, salah satu tujuan digelar acara tersebut sebagai supaya dari Partai Golkar untuk membuka partisipasi secara sadar kepada masyarakat tentang politik. Utamanya menggunakan hal politiknya di TPS meningkat di lingkungan mereka masing-masing.

“Kita harapkan partisipasi pemilih pada setiap momen elektoral baik itu Pilkada, Pileg, maupun Pilpres terus meningkat. Bersama-sama mewujudkan pemilu yang damai dan sejuk sehingga peran serta tokoh agama dan tokoh masyarakat sangat dibutuhkan,” terang Kang Said.

Hal senada juga disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Kota Cirebon Toto Sunanto. Menurut Toto, pendidikan politik itu sangat penting bagi masyarakat. Untuk itu, Partai Golkar terus melakukan kegiatan seperti itu secara berjengjang.

Kegiatan ini, lanjutnya, penting untuk masyarakat dari tingkat bawah hingga atas agar mereka memahami perkembangan politik terkini.

“Dari kegiatan ini, kami sangat apresiasi dengan merespon dari fungsionaris DPP Golkar, Abd Razak Said yang memberikan pendidikan politik di Kota Cirebon. Dengan kegiatan itu, kita bisa memperjelas kepada masyarakat apa tujuan dan fungsi partai politik bagi mereka,” ujar Toto.

Untuk itu, Toto berharap, lewat pendidikan pokitik semacam ini dilaksanakan hingga level bawah sehingga semua lapisan masyarakat punya pemahaman politik yang memadai. Apalagi, sambungnya, perwakilan DPP Partai Golkar ini membawa misi agar masyarakat peduli dengan kondisi politik di lingkungannya yang sedang berkembang.

“Menurut saya, materi pendidikan politik seperti ini perlu disampaikan kepada masyarakat selain struktur partai, tokoh agama dan lainnya. Tujuannya, agar mereka juga paham apa tujuan partai politik dan pemerintahan,” terang Toto.

Toto mengungkapkan, semua unsur Partai Golkar di Kota Cirebon menyambut baik kegiatan tersebut. Apalagi, ujarnya, para calon legislatif (caleg) lebih termotivasi meraih target-target suara di Dapil masing-masing.

Selain Abd Razak Said hadir pula sejumlah pemateri dalam kegiatan pendidikan politik tersebut yakni Pengamat Politik Sentra Strategi Indonesia Aji Andika Mufti, Tokoh Agama Cirebon Ikhwan Supono, dan Tokoh Masyarakat Cirebon KH. Bahrudin.

Untuk diketahui, pendidikan di Indonesia, termasuk pendidikan politik untuk menciptakan sumber daya manusia berkualitas yang berdasarkan falsafah bangsa dan pandangan hidup bangsa, yakni Pancasila.

Mengingat fungsi pendidikan di Indonesia untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan itu untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menjadi warga negara yang demokratis, juga bertanggungjawab.

Menurut Michael Rush dan Philip Althoff (2001:22) pendidikan politik diartikan sebagai proses oleh pengaruh mana seorang individu bisa mengenali sistem politik yang kemudian menentukan sifat-sifat persepsi ­persepsinya mengenai politik serta reaksi-reaksinya terhadap gejala-gejala politik. (AZAN)

Facebook Comments Box