KNPI Kongres Lagi? Netizen: Nyari Objekan, Bensin Sudah Abis untuk Tahun Baru?
JAKARTA – Netizen merasa heran dengan adanya informasi dengan kongres lanjutan Putaran Kedua yang rencananya digelar Sabtu-Ahad (5-6/1/2019) mendatang di tempat yang sama, Hotel Forest Resort, Bogor, Jawa Barat. Ada yang menyebut kongres ‘lanjutan’ itu bentuk ketidak legowonya salah satu calon atau pendukung yang kalah pada kongres sebelumnya.
Sebagai informasi, Kongres Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) XV yang digelar 18-22 Desember 2018 lalu di Hotel Forest Resort, Bogor, Jawa Barat baru saja kelar. Dari hasil kongres yang berlangsung demokratis tersebut menghasilkan Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama menggantikan Muhammad Rifai Darus (demisioner).
Dari kemenangan Haris atas Noer Fajrieansyah 84 vs 82 itu berbuntut panjang. Pihak yang kalah tidak menerima secara legowo kenyataan tersebut dengan melakukan upaya untuk menggelar kongres lanjutan. Di antara, isu Kongres Pemuda/KNPI XV Dua Putaran.
“Ini apalagi nih, baru tau presidium sidang bisa buat kop surat sendiri. Kalau kalah Legowo lah. Dulu kita menolak keras keberadaan KLB, tp di saat kalah, kita juga mau melakukan hal yg sama. Pemuda memang aneh ???,” kata salah satu netizen usai membaca undangan kongres lanjutan di salah satu grup alumni Pemuda Indonesia, Jakarta, Rabu (02/1/2019).
“Latihan dasar organisasi dimana eeee (buat surat undangan),” sentil panitia kongres lanjutan.
Tak hanya itu, netizen lain membalas dengan nada pedas, tak sepakat dengan kongres Putaran Kedua tersebut. Mengingat, banyak tugas pemuda Indonesia yang harus diselesaikan, dan kongres lagi menghabiskan dana besar.
“Ngeri ya? Pantes urusan pemuda Indonesia ga akan pernah selesai,” timpal salah satu netizen lainnya.
“Nyari objekan, kan bensin sudah abis Untuk tahun baru,” balas netizen lainnya.
Tak kalah geramnya pembaca lainnya. Baginya, kongres itu tak ubahnya sebuah tontonan yang mempermalukan pemuda di hadapan publik, masyarakat Indonesia. Diskusi terus berlanjut terkait kongres Dua Putaran tersebut.
“Kok sekjen tanda tangan? Sudah lah. Klo sampai sekjen benar2 tandatangan ini menjdi preseden buruk bagi kelangsungan KNPI ke depan.”
“Saya juga bingung, mkn ttd sekejend dipalsukan kali. Kan sekjend yg ketuk palu penetapan saudara Haris pertama sebagai ketum.”
“Kalau tdk salah setau saya presidum itu : Kolektif kolegial.”
“Tapi klo di palsukan tandatangan sekjen perlu lapor ke polisi sebagai upaya kebenaran.”
“KNPI bukan tujuan akhir. kalau blm diperkenankan mengabdi di KNPI, mari kita mengabdi ditempat lain. Nilai pengabdian dan ibadahnya tetap sama. Percayalah kawan dunia tak kiamat jika kita tidak di KNPI.”
“Ini kongres siapa penanggung jawabnya. Karna yg sy Tau Kongres Kmaren Sdh Final…
Dan yg Terpilih Saudara Haris Pertama Sebagai Ketum DPP KNPI Terpilih.”
“Ini kongres para Pemuda Stres..DPP KNPI sdh di Nahkodai Oleh BUNG HARIS PERTAMA yang telah dilaksanakan sesuai dengan mekanisme organisasi dan itu sudah final.. ternyata kami di daerah lebih paham BerKNPI ketimbang Elit2 Pemuda di Pusat..
#Kami Siap Bersama Bung Haris Pertama melawan oknum2 Pemuda yang gagal paham soal Ber KNPI.”
Selain itu, seorang netizen membandingkan sikap Ahmad Sahrono saat dikalahkan M Rifai Darus yang terpilih menjadi ketua umum dalam Kongres XIV di Jayapura, Papua, Sabtu (28/2/2015) lalu. Dalam kongres yang dilangsungkan dari 24 Februari hingga 28 Februari 2015 itu, Rifai hanya unggul 8suara dari Ahmad Sahroni pada putaran pertama.
Rifai yang merupakan putra daerah Papua disebutkan meraup total 88 suara. Dengan lapang dada, Ahmad Sahroni ihlas menerima kekalahannya iitu. Ia juga menyatakan selamat kepada Rifai untuk memimpin organisasi tersebut tiga tahun ke depan.
“Mengamati desas desus kongres KNPI lanjutan yang undangannya beredar, sy ingin sedikit Flashback Kongres KNPI di Papua… jiwa besar seperti ini yang seharusnya menjadi tradisi dalam berkompetisi di KNPI… Siap menang dan siap kalah,” ungkap salah satu netizen.
Tak hanya itu, dari surat undangan menyertakan salah satu presidium sidang asal DPD KNPI Jawa Barat yang mengaku tertipu. Pasalnya, dirinya tak pernah menyetujui kongres lanjutan itu tapi namanya beredar dalam undangan kongres Putaran Kedua tersebut.
Adalah Salman Faisal salah satu presidium sidang di Kongres XV Pemuda/KNPI (18-22’12/2018) lalu di Hotel Forest Resort, Bogor, Jawa Barat. Salman merasa ‘tertipu’ dengan adanya oknum yang membawa namanya menyetujui pemilihan ketua umum DPP KNPI Dua Putaran.
Dan Salman mengungkapkan, surat edaran yang terdapat tanda tangan dirinya sebagai pimpinan sidang menyetujui putaran kedua adalah palsu.
Awalnya, cerita Salman, ia hanya dimintai mengirim scan tanda tangan untuk menyampaikan hasil resmi kongres KNPI yang telah usai pada 22 Desember lalu.
Yang ia sayangkan, kenyataannya tanda tangan hasil scan itu beredar dalam surat edaran yang mengatasnamakan pimpinan Sidang Kongres secara kolektif.
“Jujur saya belum pernah bertemu dengan pimpinan sidang yang lain setelah selesai kongres. Pernah ada saudara Heru yang hubungi saya minta scan tanda tangan, tapi saya kira (tanda tangan saya dipakai) untuk hasil-hasil sidang. Tapi besoknya beredar kronologis seperti itu,” aku Salman kepada wartawan, Sabtu (29/12/2018) kemarin. (Banjir)