Habib Aboe: Debat Perdana Capres-Cawapres Terasa Sayur yang Kurang Garam, Masih Hambar
JAKARTA – Politisi PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi menilai debat Presiden pertama serasa sayur yang kurang garam, masih hambar dan terasa terkungkung dengan aspek formal aturan debat. Kok bisa?
“Saya rasa tampilan debat masih belum memenuhi ekspektasi masyarakat yang begitu tinggi terhadap acara tersebut,” kata Habib Aboe pada wartawan, Jumat (18/1/2019) dini hari tadi.
“Terlihat sekali problem yang disampaikan dalan debat kurang didalami dengan baik. Materi debat hanya diungkap sekilas diatas permukaan saja. Sehingga substansinya tidak didiskusikan secara mendalam,” sambung Habib Aboe.
Pandangan Habib itu disebabkan karena terlalu banyak sesi pertanyaan dan kurang ada waktu untuk memperdalam setiap materi debat.
Lebih baik, lanjut Anggota Komisi III DPR RI ini, mengusulkan jika kedepan formal debat diubah agar lebih santi dan banyak pendalaman materi.
Dengan lebih santai, masyarakat akan bisa memahami dengan baik apa isi program dari paslon. Selain itu, kemampuan paslon dalam mengelaborasi suatu permasalahan akan terlihat.
“Dengan demikian masyarakat yang belum menentukan pilihan akan dapat memutuskan pasangan calon presiden yang akan mereka coblos,” pungkas tokoh masyarakat asal Dapil Kalsel ini.
Seperti diketahui, debat perdana capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf (01) dan Prabowo-Sandi (02) yang ditayangkan di sejumlah stasiun tv nasional itu telah usai dilakukan pada Kamis (17/1) semalam. Adapun tema debat yang diangkat Hukum, HAM, Korupsi dan Terorisme. (HM)