Din Syamsuddin Minta KPU Tegakan Kejujuran dan Keadilan
JAKARTA – Prof M Din Syamsuddin selaku
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) menegakan unsur kejujuran dan keadilan dalam menjalankan proses penyelenggaran pemilihan umum hingga menetapkan hasil akhir pemilu.
Bagi Din, KPU harus menegakan kejujuran dan keadilan seperti yang termaktub dalam konstitusi. Jika KPU tak jalankan unsur itu maka bisa dipastikan proses demokratisasi yang sedang berlangsung di Indonesia tercederai.
“Berdasarkan Konstitusi asas Pemilu/Pilpres adalah jujur, adil, transparan, dan akuntabel. Maka KPU harus memastikan proses penghitungan suara dan penetapan hasilnya berlangsung berdasarkan asas tersebut, khususnya jujur dan adil. Jika KPU tidak berlaku jujur dan adil maka Pemilu/Pilpres 2019 akan mengalami cacat konstitusional,” jelas Din seperti disampaikan pada wartawan, Selasa (30/4/2019).
Din menjelaskan, berbagai laporan atau pengaduan tentang kecurangan harus ditabayunkan, yakni diverifikasi atau dijernihkan.
“Jika laporan kecurangan tersebut tidak terbukti maka itu merupakan fitnah, namun jika terbukti ada kecurangan maka itu adalah musibah atau malapetaka dalam kehidupan kebangsaan kita,” ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah Dua Periode ini.
Menurutnya, pemimpin yang tampil dengan fitnah akan menimbulkan fitnah berkelanjutan, dan pemimpin yang tampil dengan musibah kecurangan akan membawa musibah berkepanjangan bagi bangsa dan negara.
Untuk itu, pesan Din, kepada segenap keluarga besar bangsa, perebutan takhta telah menimbulkan silang sengketa. Sengketa, lanjutnya, akan membuat bangsa ini, tak hanya sengsara juga terpuruk di percaturan politik internasional.
“Maka jangan biarkan silang sengketa memecahbelah persaudaraan kita. Mari selesaikan silang sengketa secara jujur dan adil, dan jangan ada dusta di antara kita,” harapnya.
Di akhir keterangannya, Din menyampaikan Hadits Nabiulloh Muhammad SAW:
“Alaikum bi al-shidqi fainna al-shidqa yahdi ila al- birr wa al- birr yahdy ila al-jannah, wa iyyakum wa al-kadziba fa inna al-kadziba yahdi ila al-fujuri wa al-fujur yahdi ila al- nar”
“Tegakkanlah kejujuran (dan keadilan), karena kejujuran dan keadilan membawa kebenaran dan kebenaran mengantarkan ke surga. Hindarilah kebohongan (termasuk kecurangan) karena kebohongan dan kecurangan membawa keburukan dan keburukan mengantarkan ke neraka). Riwayat Bukhari dan Muslim.”
Jakarta, 30 April 2019.