Ahok Hanya Kejar Mimpi Kota Indah Tapi Lupakan Masa Depan Warganya
Jakarta, LintasParlemen.com— Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama ‘Ahok’ terus melakukan penggusuran di beberapa lokasi yang dianggap kumuh, meski harus mengorbangkan masa depan warga Jakarta.
Terakhir, aksi penggusuran dilakukan Ahok dengan melibatkan aparat TNI dan POLRI untuk menggusur pemukiman warga di Luar Batang.
Tokoh Nasional berdarah Buton, Laode Ida pun sangat menyesalkan langkah yang diambil oleh Ahok dalam menertibkan kawasan yang dianggap kumuh dan menganggu pembangunan kota Jakarta tersebut.
“Setelah mereka kehilangan tempat tinggal dengan segala aktivitas ekonomi untuk hidup berikut sosial budaya mereka. Bukan mustahil mereka akan jadi terlantar, dan anak-anak mereka kehilangan masa depan,” ujar Mantan Wakil Ketua DPD RI periode 2009-2014 ini.
Menurut Ida, langkah yang diambil oleh Ahok dengan melakukan penggusuran di Luar Batsng tersebut hanya memikirkan aspek pembangunan fisik dan kepentingan tertentu saja, tanpa memikirkan dampak sosial yang akan ditimbulkan.
” Ini yang mustahil dipikirkan secara matang oleh Ahok dan barisannya. Yang dikejar adalah mimpi menyaksikan kota yang indah tertata, tak boleh lagi ada pemukiman kumuh. Ya, krn dengan itu akan dianggap berhasil sebagai pemimpin,” ujarnya
Ini juga bisa berarti bahwa keberhasilan figur pimpinan sama halnya dengan banyaknya warga miskin yang tergusur dari ibukota ini.
“Perlu dicatat bahwa penduduk asli Jakarta, yakni orang-orang Betawi, sudah sejak lama tergusur secara fisik dari tanah-tanah mereka, akibat ekspansi para orang kaya pendatang dan pemilik modal yang ditopang oleh penguasa,” ucapnya.
Umumnya, lanjut Ida, mereka sekaran tergeser di pinggir atau di luar wilayah Jakarta, atau hanya berada pada kampung-kampung tertentu seperti di kawasan Condet, Cipayung dan beberapa titik lain.
“Dan karena kampung-kampung pemukiman mereka itu juga tergolong kumuh, maka tak mustahil juga akan jadi korban dari Ahok,” cetusnya.