BJ Habibie Wafat, PKS: Ainun-Habibie Jadi Kisah Teladan untuk keluarga Indonesia
JAKARTA – Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Indonesia sedang berduka. Kepulangan Presiden RI ke-3 menjadi sangat menyakitkan bagi sebagian orang. Termasuk Politisi PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi.
“Kita sangat berduka dengan berpulangnya Presiden Ketiga Kita, Bapak Bachrudin Jusuf Habiebie. Kita doakan yang terbaik buat beliau, semoga mendapat tempat tertinggi di sisi Allah SWT,” kata Habib kepada wartawan, Rabu (11/9/2019).
“Beliau ini adalah tekhnokrat yang banyak menginspirasi anak bangsa. Tangan dingin beliau telah membuat bangga bangsa ini saat berhasil membuat N 250 terbang ke angkasa. Karenanya banyak sekali putera puteri kita bercita-cita untuk menjadi seperti beliau. Pak Habiebie telah menjadi tokoh idola masa depan untuk anak-anak Indonesia,” sambungnya.
Selain itu, sambung Habib Aboe, kisah Ainun-Habibie menjadi teladan untuk banyak keluarga Indonesia. Cerita cinta mereka sangat menginspirasi untuk suami-istri di Indonesia.
Bagi Anggota Komsi III DPR RI ini dari Dapil Kalimantan Selatan ini, kisah rumah tangga yang sudah diangkat ke film, tidak hanya mengisahkan romantisme cinta kasih namun juga memberikan pelajaran soal nasionalisme, profesionalisme dan integritas seorang putera terbaik bangsa.
“Sebagai seorang Kepala Negara, Pak Habiebie telah mengambil peran yang luar biasa. Meskipun hanya memimpin selama 517 hari, beliau dapat menjaga stabilitas nasional yang sedang terpuruk. Beliau mampu menurunkan dolar secara signifikan, dan merumuskan banyak peraturan perundang-undangan untuk transisi di era reformasi,” jelasnya.
“Selamat jalan Pak Habiebie, jasa yang kau berikan sangat menginspirasi untuk para putera bangsa,” pungkas Habib Aboe.
Seperti diwartakan, Putra Presiden ke-3 RI Bacharudin Jusuf Habibie, Thareq Kemal Habibie, mengonfirmasi meninggalnya sang ayah tercinta.
“Dengan sangat berat, mengucapkan, ayah saya Bacharudin Jusuf Habibie, Presiden ke-3 RI, meninggal dunia jam 18.05 WIB,” ujar Thareq di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (11/9/2019).
Thareq menyampaikan, sang ayah meninggal dunia karena sudah berusia tua sehingga sejumlah organ dalam tubuhnya mengalami degenerasi. Salah satunya adalah jantung. (HMS)