Johan Rosihan Persoalkan Pemotongan Anggaran Rp 6 triliun Kementerian Pertanian

 Johan Rosihan Persoalkan Pemotongan Anggaran Rp 6 triliun Kementerian Pertanian

Johan Rosihan mempersoalkan pemotongan anggaran Rp 6 triliun Kementerian Pertanian RI untuk vaksin dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 oleh Kementerian Keuangan RI.
Politisi PKS tersebut mengungkapkan bahwa vaksin terbaik adalah yang bersumber dari ketersediaan pangan yang terkendali , kata Johan dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR RI bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Senin, 25 Januari 2021 lalu.
Ia menegaskan, jika anggaran Kementerian Pertanian RI sebanyak Rp 6 triliun dipotong untuk vaksin, sama dengan meracuni vaksin itu sendiri. Ia pun memastikan keberpihakannya terhadap petani, dan menyesalkan pembahasan dalam rapat tersebut terkait pangan yang dinilai tidak mendukung implementasinya.
Siapakah Johan Rosihan ?
H. Johan Rosihan ST adalah Anggota DPR RI FPKS dari daerah pemilihan (Dapil) Nusa Tenggara Barat (NTB) I atau pulau Sumbawa. Saat ini diamanahkan di Komisi IV yang membidangi Pertanian, Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kelautan.

Johan lahir pada tanggal 29 Oktober 1972 di Labuhan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Johan berkomitmen membangun tanah kelahiran pulau terbesar di NTB tersebut. Secara khusus Johan memiliki tiga komitmen dalam memperjuangan pulau Sumbawa di pentas nasional, yaitu berjuang meningkatkan eksistensi pulau sumbawa di pentas nasional, memperjuangkan keadilan anggaran untuk kesejahteraan masyarakat di Pulau Sumbawa, dan memastikan dukungan pusat terhadap petani, peternak dan nelayan bahkan lainnya di seluruh pulau sumbawa.

Johan sejak remaja sudah aktif dalam organisasi dan sosial, selepas kuliah terasah dalam dunia politik hingga pada akhirnya mengenyam pengalaman panjang dari mulai tahun 2004 sebagai Anggota DPRD Provinsi tiga periode hingga akhirnya mentas di Senayan.

Menikah dengan Hj. Wahidah yang dinikahinya tanggal 28 Januari 2001. Dikarunia lima anak yang sholeh dan sholehah. Berurutan yaitu Abdurobbil ‘Alamien, Ar Ruhaniyatul Aliyah, Zakiyatun Nufus, Dzirwatul Muhlishoh dan Rifda Syakira. Meski berjauhan dan didera oleh fokus kesibukan masing-masing, namun Johan senantiasa membangun komunikasi yang intensif dengan keluarga. Mengoptimalkan fungsi keluarga sebagai lingkungan pertama dan utama dalam mendidik, mengasuh, membina tumbuh kembang, menanamkan nilai-nilai religius dalam keluarga

source video : TVR Parlemen Biro Pemberitaan Parlemen Setjen DPR RI

Facebook Comments Box