Mabes Polri Diserang, Al Washliyah Minta Keamanan Ditingkatkan dan Polri Tampil Humanis
JAKARTA – Penyerangan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) oleh teroris pada Rabu, 31 Maret 2021 sungguh memperihatinkan. Kondisi ini menunjukan bagaimana longgarnya sistem keamanan di Indonesia khususnya kepolisian. Bahkan sekelas Markas Besar saja bisa kecolongan.
Untuk itu Ormas Islam Al Washliyah meminta Polri untuk meningkatkan keamanan internal. Demikian disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah Dr. KH. Masyhuril Khamis, MM pada 1 April 2021 di Jakarta.
Tugas Polri yang utama adalah menjaga keamanan masyarakat. Namun dengan kejadian ini memperlihatkan bagaimana longgarnya keamanan diinternal kepolisian. “Lalu bagaimana pihak kepolisian bisa memberikan keamanan kepada masyarakat,” katanya.
Selain meminta Polri untuk meningkatkan keamanan, Ketum PB Al Washliyah ini juga mengharapkan agar kepolisian menampilkan wajah yang lebih humanis. Hal ini penting agar kejadian serupa tidak terulang lagi di kemudian hari. “Sebaiknya aparat lebih meningkatkan pengamanan tapi tetap humanis, sehingga kejadian serupa tidak terulang,” pinta Kiyai Khamis.
Terkait pengusutan kasus penyerangan Mabes Polri kemarin, Al Washliyah sangat yakin kepolisian bisa mengungkap dan menangkap aktor di belakang ini. KH. Masyhuril Khamis mengatakan, selama ini kinerja kepolisian sudah profesional.
“Kami yakin aparat sangat profesional dan akan menemukan simpul-simpul dalang terorisme tersebut sehingga masyarakat tidak waswas dan cemas,” tutupnya. [RA]