Dilarang Mudik, Syarief Abdullah Alkadrie: Penyebaran Covid-19 Sudah ke Desa-desa
JAKARTA – Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarief Abdullah Alkadrie mendukung langkah pemerintah melarang mudik. Bahkan pengetatan pengawasan dilakukan dari tanggal 6 Mei 2021 dimajukan 22 April 2021.
“Larangan (mudik lebaran) dari pemerintah ini semata-mata bukan buat pemerintah tapi untuk kita semua. Kita tidak mau ada klester baru di daerah-daerah,” kata Syarief Abdullah seperti dikutip dalam acara RATNA Q&A di Channel Youtube LINTAS PARLEMEN, Sabtu (24/4/2021).
Menurut Syarief, ajakan pemerintah tersebut didukung seluruh kalangan. Mengingat penyebaran Covid-19 semakin menggila, tidak lagi di kota besar.
“Namun, penyebaran Covid-19 sudah di mana-mana. Di dapil saya sudah zona merah bahkan ada beberapa kabupaten masuk orange,” kata Syarief Abdullah politisi asal Dapil Kalimantan Barat yang meliputi Kota Pontianak, Mempawah, Kubu Raya, Ketapang, Kayong Utara, Singkawang, Landak, Bengkayang dan Sambas.
Politisi senior Nasdem ini meminta masyarakat menahan diri untuk mudik agar penyebaran Covid-19 bisa dihentikan. Karena penyebaran Covid-19 sudah sampai ke desa.
“Untuk itu, masyarakat harus mengerti pelarangan ini untuk melewati kondisi abnormal. Untuk menghilangkan rasa rindu pada orangtua dan keluarga di kampung bisa melalui online,” terang Syarief Abdulah.
Bagaiamana menurut Anda terkait dibukannya ruang berwisata?
“Kalau dibuka tempat wisata, maka terjadi penumpukan (kerumunan) orang, bisa dipastikan akan menimbulkan klaster baru. Hari kedua dan hari ketiga pasca lebaran, di mana hari-hari penumpukan,” tegasnya.
“Perlu ada koordinasi antar lembaga agar tidak terjadi klaster baru. Dan disini tugas Satgas Covid-19 mengkoordinir semua agar semua kementerian dan lembaga bekerja untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 ini,” ujar Syarief Abdullah. (Hs)