Sarbumusi Ikut Deklarasi Gotong Royong Hadapi Pandemi Covid-19

 Sarbumusi Ikut Deklarasi Gotong Royong Hadapi Pandemi Covid-19

JAKARTA – Presiden Sarikat Buruh Muslimin Indonesia ( SARBUMUSI) Drs. HM. Syaiful Bahri Anshori, MP atau biasa disapa SBA menghadiri undangan Kementerian Ketenagkerjaan (Kemnaker) yang menggelar kegiatan virtual “Deklarasi Gotong Royong” dari unsur Pemerintah, SP (Serikat Pekerja) atau SB (Serikat Buruh) dan Pengusaha terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Selasa (13/7/2021).

Pada kesempatan itu, SBA mengapresiasi kegiatan tersebut. Bagi SBA, kegiatan itu bisa menyatukan seluruh stake holder ketenagakerjaan bekerja sama secara optimis menghadapi PPKM Darurat selama Pandemi Covid-19.

“Saya saya melihat kegiatan ini sangat bagus. Kebersamaan ini bisa terus dilanjutkan untuk bersatu bergandengan tangan untuk melampaui masa-masa sulit ini. Kita harus yakin, kita bisa dan semuanya bisa dilakukan secara bersama-sama dan keterlibatan seluruh stake holder ketenagakerjaan yang ada di negeri ini,” kata SBA pada Wartawan Lintas Parlemen,  Selasa (13/7/2021) kemarin.

Tak hanya itu, SBA berharap agar isi Deklarasi Gotong Royong yang dihadiri unsur Pemerintah, SP (Serikat Pekerja) atau SB (Serikat Buruh) dan Pengusaha direalisasikan.

“Kita perlu berkomitmen untuk negeri ini. Semoga isi deklarasi yang kita baca ini bisa memotivasi kita, tetap semangat keluar dari masa sulit,” terang SBA yang juga Anggota Komisi I DPR RI ini.

Berikut isi Deklarasi Gotong Royong:

Demi Ibu Pertiwi, ini adalah deklarasi kami, Kamar Dagang dan Industri Indonesia atau Kadin, Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo, dengan para pimpinan Serikat Pekerja/Serikat Buruh di seluruh Indonesia, menyikapi pandemi Covid-19 dalam masa PPKM Darurat ini dan seterusnya.

Deklarasi ini kami lakukan demi para pejuang kesehatan yang gugur, demi para tenaga kesehatan yang sampai detik ini terus berjuang habis-habisan, demi rakyat Indonesia yang hari ini masih terbaring sakit, demi para ibu yang mencemaskan anak-anaknya, dan disaksikan Pemerintah Republik Indonesia yang bekerja tak kenal menyerah. Maka kami sampaikan deklarasi ini.

Satu, menyelesaikan segala pertikaian dan konflik melalui dialog yang sehat dan kompromi yang adil.

Dua, menepis semua berita bohong terkait pandemi Covid-19 yang tidak berdasar pada kajian medis.

Tiga, tetap mematuhi protokol kesehatan dalam masa PPKM Darurat dan masa-masa sesudahnya.

Empat, meniadakan pengumpulan massa yang berpotensi menyebarkan virus Covid-19, dan membawa semua bentuk perselisihan ke meja perundingan dengan kepala dingin dan bertanggung-jawab.

Lima, memberikan tugas kepada Menaker RI, dengan seluruh kewenangan yang dimilikinya, untuk mengupayakan langkah-langkah praktis dan strategis memperbaiki situasi industri dan ketenagakerjaan di seluruh Indonesia, selama dan pasca-pandemi Covid-19.

Enam, saling mengingatkan khususnya dalam hal penegakan protokol kesehatan di lingkungan kerja.

Selalu ada pelangi setelah hujan. Saat ini Ibu Pertiwi sedang sakit. Saatnya kita bergotong-royong keluar dari kesulitan demi kesulitan yang tengah kita hadapi.

Kami yang tergabung dalam Kadin, Apindo, duduk bersama kawan-kawan Serikat Pekerja/Serikat Buruh dari seluruh Indonesia, sama-sama diri pada deklarasi ini, bahwa kami akan memenangkan Indonesia.

Kita belum kalah, dan kita tidak akan kalah.

SBA menyampaikan, Deklarasi Gotong Royong tindaklanjut dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang sesuai Instruksi Mendagri nomor 15 tahun 2021 tentang PPKM Darurat Covid-19 di wilayah Jawa-Bali.

“Ini bentuk persatuan bangsa Indonesia dalam menghadapi Pandemi ini,” terang Ketum PB PMII 1997-2000.

Adapun yang hadir dalam acara Deklarasi Gotong Royong PPKM Darurat itu selain SBA selaku Presiden Konfederasi Sarikat Buruh Muslim Indonesia (K-Sarbumusi). Sementara dari unsur pemerintah dihadiri oleh Menaker Ida Fauziah, unsur industri Arsjad Rasjid, Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Yorrys Raweyai, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea; Presiden Konfederasi Serikat Pekerja BUMN, dan Ahmad Irfan Nasution. (HMS)

Facebook Comments Box