Melawan Penggelapan Ajaran Jihad
Ajaran Jihad merupakan salah satu inti ajaran Islam. Tanpa ajaran ini, Islam akan loyo dan hilanglah ciri dan martabatnya.
Orang-orang tak percaya pada Pencipta dan Nabi Muhammad Saw, jengkel dengan ajaran yang satu ini. Sebab, sekali ajaran ini diresapi dan diamalkan oleh seseorang, secara ajaib, yang miskin dan lemah, menjelma menjadi kuat, tabah dan tak kenal menyerah. Sebaliknya jika seseorang yang kaya menyerap dan mengamalkan ajaran jihad, sekonyong-konyong si kaya menjadi hilang kikir dan ketergantungannya pada hartanya. Antar si miskin dan si kaya menjadi nyatu, bahu membahu mengejar ridha Allah. Yang miskin menyumbangkan tenaganya, sedangkan si kaya menyumbangkan hartanya. Dengan ikhlas dan bergairah.
Inilah ajaran yang memenangkan Mujahidin Afghanistan melawan Uni Soviet, adidaya abad 20 yang kemudian mengantarkan kekalahan Uni Soviet tersebut runtuh berkeping-keping. Dan ajaran Jihad ini pulalah yang mengantarkan Taliban menang melawan Amerika, adidaya yang sebenarnya lemah. Dan semoga nasibnya sama seperti Uni Soviet.
Ajaran Jihad Sebagai Senjata Si Miskin
Ajaran jihad ini amatlah positif saat ini untuk dihidupkan. Terutama bagi masyarakat Muslim. Teristimewa lagi, bagi si lemah dan si miskin. Agar mereka aktif dan tidak pernah kenal kata menyerah.
Banyak masyarakat yang jatuh miskin saat ini. Banyak yang jatuh ke dalam ketidakbetdayaan, apatisme dan malahan hancur berantakan menjadi kriminal.
Perceraian meningkat makin ramai. Sekali-sekali, datanglah Anda ke pengadilan agama. Antri dari subuh untuk sidang perceraian. Akibat hal ini, duda makin banyak. Janda makin banyak. Anak-anak kehilangan keutuhan orang tua, makin padat. Jelas hal itu menghancurkan masa depan. Menghancurkan masyarakat.
Belum lagi angka masyarakat yang disandera utang bunga tinggi pinjol. Hancur semua. Rapuh semua.
Salah satu faktornya adalah hilangnya ajaran jihad dalam keimanan seseorang. Tidak semata-mata karena miskin.
Jihad yang sejatinya merupakan ajaran untuk berjuang dan bertahan dalam menghadapi kerasnya kehidupan di jalan Allah, hilang dari budaya masyarakat.
Jihad ini adalah senjata bagi si miskin. Agar menjadi petarung di jalan Allah dalam menghadapi kerasnya kehidupan. Senjata psikologis untuk tidak menyerah dan hancur, hanya karena miskin materi yang telah menyebabkan tingginya perceraian dan merajalelanya pinjol yang menyandera dan menghancurkan masyaraat saat ini. Jihad juga akan membangkitkan nyali dan keberanian bagi si lemah.
Sayang sekali, ajaran hebat ini digelapkan, distigmakan dan dimanipulasi para despot dan tiran.
Oleh karena itu, mari kembali pelajari dan hidupkan ajaran jihad ini. Hidupkan motivasi dalam hidup dengan jihad di jalan Allah. Fi sabilillah. Dan fi sabilillah ini begitu istimewanya sehingga menjadi salah satu daftar mustahiq zakat.
Maka, kaum Muslim Indonesia, tutuplah kupingmu dari seruan yang mendiskreditkan ajaran Jihad. Amalkanlah ajaran jihad ini sebagaimana Allah uraikan, perintahkan dan bagaimana Nabi Muhammad dan sahabat praktikkan.
Tidak usah hirau dengan keresekan dan kedengkian orang kafir terhadap ajaran istimewa ini.
~ Bang SED