Menko Airlangga Dipuji Setinggi Langit oleh Banggar DPR Gegara Ini…
JAKARTA – Banggar DPR RI sangat mengapresiasi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Menko Airlangga Hartarto yang terus mengenjot Program Prioritas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sejak di awal tahun 2022 ini.
Alasan itu Anggota Banggar DPR RI Mukhtarudin memuji Airlangga setinggi langit saat menyampaikan program prioritas PEN) telah digenjot sejak awal tahun 2022 ini. Dan langkah Airlangga itu baik bagi pemulihan ekonomi rakyat.
“Otomatis kita di DPR sangat mengapresiasi program PEN ini, karena sudah direalisasi sejak awal tahun 2022 ini. Kita berharap langkah ini berhasil memulihkan ekonomi rakyat yang terpuruk disebabkan oleh Pandemi Covid-19,” kata Mukhtarudin pada Lintas Parlemen, Senin malam (10/1/2021) kemarin.
Menurut Mukhtarudin sejumlah program Pemerintah selama tahun 2021 ini telah berjalan sesuai rencana, atau sudah on-track. Di mana kebijakan belanja countercyclical dari pihak pemerintah, terutama lewat program PEN telah melindungi masyarakat yang rentan. Juga, program PEN telah menstimulasi sejumlah sektor usaha kembali tumbuh positif seperti sedia kala.
Politisi Senayan asal Fraksi Partai Golkar Dapil Kalimantan Tengah ini ingin agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia (APBN) tahun 2022 ini perlu terus diupayakan pihak Pemerintah bekerja optimal. Langkah itu untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional.
“Dan APBN 2022 ini harus fokus dalam penanganan Pandemi Covid-19, agar APBN ini menjadi instrumen penjaga pemulihan ekonomi Indonesia seperti saat ini. Ini sekaligus untuk mendukung keberlanjutan sejumlah program penanganan Covid-19 di Indonesia,” terang Mukhtarudin.
Sebelumnya, Menko Airlangga telah menyampaikan di awal 2022 ini melakukan front loading pada Program PEN 2022. Ini sebagai upaya akselerasi belanja di kuartal I dan II di tahun 2022 ini.
Program pertama yakni subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebanyak 3 persen di bulan Januari hingga di bulan Juni 2022. Program prioritas tahun 2022 ini dilakukan atas mempertimbangkan tingginya permintaan dari realisasi KUR di tahun 2021 lalu dengan capaian sebesar Rp23,2 triliun per bulan.
“Kita berikan perpanjangan tambahan subsidi bunga KUR selama 6 Bulan dari bulan Januari hingga Juni 2022. Dari situ memerlukan anggaran sebesar Rp5,64 triliun,” ujar Airlangga.
Program prioritas kedua, yakni perluasan Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima & Warung atau disebut BT-PKLW, dan program ini dilakukan percepatan penyalurannya. Di mana program ini bagi 1 juta PKL serta warung dengan masing-masing Rp1,2 juta. Di tahun 2021 lalu, program ini berhasil disalurkan 100 persen pada jangka waktu yang sangat singkat.
“Kita memperluas dengan target sasaran penambahan bagi nelayan dan Penduduk Miskin Ekstrim (PME) di wilayah sekitar Pesisir pada 212 kabupaten/kota, jumlah total sekitar 1,76 juta orang,” beber Airlangga.
Berikutnya, ada program prioritas ketiga dengan insentif fiskal berupa PPN. Di mana program ini ditanggung langsung oleh pihak Pemerintah (DTP) untuk perumahan rakyat. Dan insentif fiskal PPN DTP untuk perumahan di tahun 2021 lalu berhasip dialokasikan sebanyak Rp0,96 triliun dengan catatan realisasinya sebanyak 100 persen.
“Sesuai rencana, untuk oerpanjangan PPN DTP di bulan Januari hingga Juni 2022, tapi jumlahya dikurangi sebanyak 50 persen dari program sebelumnya,” ungkap Airlangga.
Sementara bagi insentif fiskal pada PPnBM DTP bagi otomotif pada 2021 lalu dialokasi awal sebesar Rp3,46 triliun, kemudian dinaikkan menjadi Rp6,58 triliun, di mana pada pada realisasi 100 persen. (Mukhta)