Kecelakaan di Pantura Meningkat, Bambang Hermanto: Menteri Perhubungan Harus Kerja Keras Lagi!
JAKARTA – Politisi Senayan asal daerah pemilihan Dapil Jawa Barat (Dapil Jabar) VIII meliputi Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, dan Kota Cirebon dari Fraksi Partai Golkar Bambang Hermanto meminta Menteri Perhubungan bekerja keras agar angka kecelakaan di jalur Panura berkurang.
Menurut Bambang, angka kecelakaan terus meningkat selama tahun 2021. Padahal, jika Kementerian Perhubungan bekerja secara maksimal angka kecelakan bisa dikurangi seperti tahun-tahun sebelumnya.
Apa solusi Bambang agar kecelakan di Pantura bisa berkurang? Ia ingin agar fasilitas jalan selama jalan Pantura dibenahi seperti Penerang Jalan Umum (PJU) banyak yang mati.
“Dalam rangka mengurangi kecelakaan di Pantura Pak Menteri. Saya masih melihat banyak spot-spot (titik-titik) PJU di Pantura yang masih mati belum menyala dan belum terpasang,” kata Bambang saat rapat kerja bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (26/1/2022).
Sesuai data Laka Lantas angka kecelakaan lalulintas di Jalur Pantura sekitat Situbondo meningkat mencapai 17 persen. Di tahun 2020 lalu, angka laka lantas di jalur pantura 252 laka lantas, dan di tahun 2021 ada peningkatan 295 laka lantas.
Belum lagi kerugian materi diakibatkan ole laka lantas itu yang juga ikut meningkat 55 persen. Di tahun 2020 lalu kerugian materi Rp 362 juta, sementara 2021 mengalami kerugian mencapai Rp 560 juta.
“Maka, karena itu, saya berharap di tahun berikutnya atau di tahun anggaran di tahun 2022 ini perlu ada tindakan-tindakan konkret agar angka kecelakaan di Pantura bisa dikurangi,” ujar Hermanto.
Sebelumnya, Bambang memuji pencapaian Kementerian Perhubungan di tahun 2021 lalu. Di mana angka penyerapan anggaran mencapai 97,19 persen. Sebuah angka yang fantastic.
“Saya mengapresiasi kinerja Kementerian Perhubungan telah mencapai serapan di tahun 2021 97,19 persen. Ini pencapaian luar biasa. Dan betul kata Pak Hamka (Baco Kady) tadi, bahwa pencapaian ini tidak mudah diraihnya perlu kerja-kerja yang keras,” terang Bambang.
“Karena itu, saya berharap capaian diperlu diteruskan dan ditingkatkan di tahun mendatang,” sambungnya.
Pada kesempatan itu, Bambang juga menyampaikan agar Kementerian Perhubungan membenahi under pass di Jati Barang, Indramayu, Jawa Barat.
“Saya ingin membahas aspirasi masyarat terkait under pass Jati Barang yang menjadi akes utama dengan Indramayu. Saya rasa pembangunan under pass Jati Barang ini perlu ditingkatkan demi kelancaran Transportasi di wilayah setempat,” pungkasnya. (Tio)