Baher Minta Mega Proyek Pelabuhan Patimban Tetap Jaga Kearifan Lokal
JAKARTA – Anggota Komisi V DPR RI Bambang Hermanto (Baher) berharap dengan anggaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut sebesar Rp1,7 Triliun untuk membenahi fasilitas pembangunan pelabuhan di Patimban, Subang, Jawa Barat kearifan lokal masyarakat setempat tetap terjaga.
“Saya berharap dengan adanya tambahan anggaran pengalokasian anggaran sebesar itu, saya berharap kearifan lokal, terutama masyarakat sekitar diperhatikan,” kata Baher saat Rapat dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI dengan Dirjen Perhubungan Laut dan Dirjen Perhubungan Udara yang membahas terkait Evaluasi Pelaksanaan APBN TA 2021 dan Program Kerja Tahun 2022 di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (14/2/2022) kemarin.
Baher menyampaikan, yang perlu diperhatikan terkait pengembangan kawasan pelabuhan Patimban yakni keberadaan pengusaha lokal. Jangan sampai, harap Bambang, pengusaha lokal tersebut tidak dengarkan aspirasinya untuk mengembangkan usaha.
“Terutama yang terdampak pada pengusaha-pengusaha lokal yang memang memiliki kompetensi dan keahlian, jadi jangan kemudian perusahaan yang diberi kesempatan itu hanya orang-orang jauh yang memang kontribusinya belum jelas,” ungkap Baher.
“Sementara masih banyak orang-orang lokal yang butuh diperhatikan. Maka Oleh Karena itu ke depan, saya berharap pelaksanaan dari pada fasilitas pembangunan akses pelabuhan di Patimban ini harus memperhatikan orang-orang lokal,” sambung politisi Partai Golkar ini.
Menurut Baher, sejumlah kegiatan operasional di pelabuhan tersebut segera dibuka. Sejatinya, mega proyek dengan sejumlah keunggulan tersebut, akan berdampak pada perekonomian warga setempat bisa dan banyak memberi nilai maanfaat bagi warga.
“Di pelabuhan Patimban ini banyak keunggulan yang akan kita peroleh ke depan,” ungkap Baher.
Seperti diwartakan sebelumnya, pemerintahan Jokowi telah menetapkan tujuan utama pembangunan tersebut, yakni untuk memperbesar pasar ekspor dengan mengurangi traffic existing di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Seiring dengan persiapan yang dilakukan menjelang soft launching Pelabuhan Patimban pada Minggu (20/12/2020), ada banyak hal yang perlu diketahui tentang keistimewaan Pelabuhan Patimban.
Ada sejumlah catatan terkait pelabuhan Patimban itu. Pertama, yakni, poyek jangka panjang bernilai sangat jumbo. Pembangunan tersebut sudah mulai beroperasik sejak 2019 lalu dan berakhir selesai dibangun di tabun 2027 mendatang.
Kedua, proyek ambisius seluas 654 hektare dan dibutuhkan Rp50 triliun hingga selesai itu diharapkan jadi hub produksi otomotif. Dan mimpi Presiden Jokowi untuk ekspor mobil ke Australia, New Zealand, dan negara Asean lainnya melalui pelabuhan Patimban.
Ketiga, pelabuhan itu berada di lokasi strategis, di Subang posisinya di antara Jakarta – Cirebon dan juga telah terkoneksi dengan jalan tol yang bisa mengangkat potensi pembangunan 10 kawasan industri prioritas di sepanjang Koridor Utara Jawa tersebut.
Catatan ketiga terkait pelabuhan Patimban itu yakni, buka lapangan kerja baru mencapai 200.000. Ini sesuai dengan harapan Jokowi. (HMS)