Obon Tabroni Gelar Diskusi Publik di Grand Opening Pusat Oleh-oleh Kabupaten Bekasi
BEKASI – Anggota DPR RI Komisi III Obon Tabroni gelar diskusi publik di Grand Opening Pusat Oleh-oleh Kabupaten Bekasi “POKSI 22”, Jawa Barat, Sabtu (26/2/2022).
Diskusi publik yang dipandu langsung oleh pria yang akrab disapa Bang Obon ini menghadirkan Plt Bupati Bekasi, H. Akmhad Marzuki, Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, BN Kholik Qodratullah, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Drs. Iyan Priyatna, serta Dedengkot UMKM Kabupaten Bekasi, Rina Mawardi Hamzah Mardi Putra, S.K.M, MM, D.B.A sebagai pembicara bertemakan “Bekasi Kudu Punya Oleh-oleh Khas Bekasi dan Mendukung Nyata Kemajuan UMKM Kabupaten Bekasi “.
Pada kesempatan itu, Obon menjelaskan Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM merupakan sebuah program jitu untuk meningkatkan ekonomi masyarakat pasca Pandemi melanda negeri ini,” kata Obon saat membuka diskusi tersebut.
Di Indonesia, lanjutnya, ada lebih dari 67 Juta UMKM. Hingga saat ini, UMKM tersebut, dapat menyumbang pertumbuhan ekonomi domestik bruto di Indonesia sebanyak 8.530 Triliun.
“Jumlah itu sangat luar biasa fantastis. Dan untuk angkatan kerja, UMKM mampu menyerap 97 angkatan kerja diserap oleh UMKM, jadi UMKM itu sangat sangat dahsyat,” ujar Obon yang juga inisiator POKSI 22.
Pada kesempatan itu, Bang Obon langsung menanyakan perihal omset yang biasa didapat oleh pelaku UMKM. Ternyata omset per bulan UMKM itu bisa mencapai 40 sampai 50 Juta, jumlah yang besar.
Dalam kesempatan yang sama, Plt Bupati Bekasi, H. Akhmad Marzuki menyampaikan apresiasinya kepada Obon Tabroni yang telah menginisiasi adanya Pusat oleh-oleh Kabupaten Bekasi “POKSI 22” Sehingga bisa terus membantu penguatan di sektor UMKM dan Ekonomi Kreatif, hususnya bagi pelaku UMKM Kabupaten Bekasi.
Plt Bupati juga menyebut Produk UMKM Kabupaten Bekasi ini sangat luar biasa dan mampu bersaing dengan produk luar. Untuk mendukung hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Bekasi sedang mengupayakan perda tentang UMKM beserta perbup-perbupnya.
“Itu agar segala sektor baik itu pariwisata maupun industri saling dapat bersinergi agar UMKM dapat lebih berkembang,” terang Akhmad . (CP/red)