Jawaban Adies soal Isu Jokowi Bisa Jadi Ketua Dewan Pembina Golkar
JAKARTA – Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Bidang Hukum sekaligus Ketua Steering Committee Munas Golkar DR. Ir. H. Adies Kadir, SH, MHun angkat suara terkait beredarnya isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan jadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar jika Menteri ESDM Bahlil Lahadalia terpilih sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar.
Adies menjawab bagaimana aturan partai dalam AD/ART? Menurut Adies, sangat memungkinkan D/ART berubah dalam kegiatan Munas kali ini.
“Sangat memungkinkan, perubahan AD/ART itu adanya di dalam Munas. Jadi setiap 5 tahun itu perubahan itu ada di dalam AD/ART. Jadi sangat memungkinkan untuk terjadi perubahan AD/ART tersebut,” kata Adies kepada wartawan di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (20/8/2024).
Pada kesempatan itu, Adies yang saat ini Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini menjelaskan terkait perubahan keanggotaan Dewan Pembina Golkar. Bagi Adies, AD/ART terkait dewan pembina itu tidak diatur secara eksplisit. Namun, Adies menjelaskan kebiasaan terdahulu, dewan pembina Golkar selalu diisi oleh para senior di partai.
“Kalau dewan pembina ini biasanya adalah kader-kader Partai Golkar yang sudah senior biasanya begitu memang tidak ada eksplisit dalam AD/ART itu apakah boleh orang luar atau tidak, itu tidak ada. Tetapi kebiasaan di Partai Golkar dari zaman dahulu sampai sekarang yang namanya dewan pembina, yang dewan pertimbangan, yang namanya dewan penasehat, dewan pakar, itu ada pada senior-senior Partai Golkar sendiri,” jelas Adies.
Ketua Umum Ormas MKGR ini kemudian memberi tanggapan soal isu Jokowi disebut-sebut akan menjadi Ketua Wanbin Golkar. Menurutnya, hal itu boleh-boleh saja, namun sampai saat ini di internal Golkar tidak ada yang mengusulkan nama Jokowi jadi Ketua Wanbin.
“Kalau tidak ada dalam AD/ART sebenarnya sih boleh-boleh aja tapi sampai saat ini di arena rapimnas dan memasuki munas nama-nama tersebut sama beliau belum beredar, belum ada sampai detik ini, belum ada kedengaran. Belum ada satu pun pembahasan dan yang mengusulkan belum ada sampai detik ini,” ungkap Adies.