Kampung UKM Digital Sukabumi Jadi Model Pengembangan Networking IT
SUKABUMI,LintasParlemen.com — Deputi Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Ir Yuana Satyowati MM meresmikan peluncuran Kampung UKM Digital di Pusat Layanan Usaha Terpadu Kab Sukabumi.
Program ini hasil kerjasama antara Dinas Koperasi Perindustian dan Perdagangan Kab Sukabumi dengan PT Telkom Witel Sukabumi.
“Dengan Kampung UKM Digital ini akan tercipta ekosistem bisnis melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan daya saing KUMKM dalam rangka menghadapi masyarakat ekonomi Asean,” katanya, di PLUT Pelabuhan Ratu, Kab Sukabumi, Rabu (11/5/2016).
Ia mengatakan, peluncuran Kampung UKM Digital ini dilatarbelakangi oleh pertumbuhan UMKM serta kontribusinya terhadap GDB serta kelompok usaha yang mampu menyerap tenaga kerja sebesar 97,2%. Karenanya, UKM ini perlu diperkuat dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi (ICT).
‘Kampung’ yang berbasis pemanfaatan teknologi informasi secara komprehensif dan integratif ini untuk mendukung proses bisnis yang berjalan di Sentra UKM. Dan, Kampung digital kab Sukabumi ini menjadi satu-satunya model pengembangan networking IT di Indonesia.
Menurutnya, dengan adanya program tersebut diharapkan menjadi inspirasi dan motivasi bagi sentra UKM lainnya untuk lebih meningkatkan kekuatan sentra UKM-nya, terutama dalam era masyarakat ekonomi Asean saat ini.
“Dari 49 PLUT di seluruh propinsi, Kab Sukabumi saya berikan apresiasi. Saat diresmikan pada 2014, dalam 2 tahun terlihat progres yang luar biasa. Saya harap sinergi ke depan bisa diperluas lagi,” tuturnya.
Dikatakan PLUT sendiri tidak bisa terpisahkan dari program pemberdayaan UKM. PLUT ini memberikan pendampingan UKM untuk menghadirkan layanan garis terdepan di sentra-sentra UKM dalam mengawal kebutuhan UKM di wilayah masing-masing.
“Dengan kata lain PLUT ini merupakan klinik konsultasi bisnis untuk menjawab tantangan dan oppurtunity UKM. Ini bentuk keberpihakan pemerintah yang murni mengakui UKM bagian dari perjuangan harkat bangsa Indonesia di era digitalisasi. Saya harapkan sinergi ke depan bisa diperluas,” tambahnya.
Ia memaparkan ada 3 sasaran yang diakui marketing dunia: young, women, nitizen. Karenanya, dalam mengembangkan kampung digital, Sukabumi harus merangkul ketiga sasaran tadi. Sementara itu, Bupati Sukabumi Drs. H Marwan Hamami MM menambahkan, UMKM harus mengikuti perkembangan era globalosasi teknologi informasi. Karena ternyata, banyak berbagai keuntungan yang didapatkan.
“Misalnya, dengan menggunakan strategi pasar di dunia maya atau yang dikenal dengan pasar online tentunya produk kita akan lebih dikenal diberbagai pelosok,” ujarnya.
Pihaknya sangat mengapresiasi PT Telkom yang memfasilitasi sarana dan prasarana bahkan memberikan bimbingan teknis tentang pemasaran secara online kepada para pedagang secara gratis. Disebutkan salah satu kendala UKM dalam meningkatkan usahanya adalah pemasaran produk-produk yang dihasilkan. Selama ini, kata dia, dalam memasarkan berbagai produk industri yang dikembangkan UKM masih menghadapi keterbatasan akses pasar.
“Konsumen banyak, tetapi mereka masih memasarkan produknya dengan cara-cara tradisional sehingga produk usaha yang dilahirkan para UKM tidak banyak diketahui pasar,” ungkapnya.
Namun dengan adanya kampung UKM digital, paling tidak para pelaku UKM di Kab Sukabumi dan sekitarnya dapat memanfaatkan akses pasar melalui internet dengan baik. Terlebih bisnis daring (dalam jaringan) sangat pesat perkembangannya di seluruh Tanah Air.
Sementara itu, I Ketut Budi Utama Executive Vice President PT Telkom Regional III Jawa Barat, mengatakan, sekitar 300 target kampung digital yang akan dibuat oleh PT Telkom secara nasional, pihaknya menargetkan bisa membuat 50 kampung digital di Jabar.
“Komunitas utamanya memang fokus pada UMKM karena keberadaannya yang sangat urgent. Pertama, kontribusinya terhadap pengembangan ekonomi cukup bagus dan tinggi. Selain itu, penyerapan tenaga kerja juga cukup tinggi,” ujarnya.
Program Kampung UKM Digital adalah salah satu bentuk konsistensi Telkom membangun UKM mandiri dan berdaya saing dengan mengunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Diharapkannya dengan kehadiran Kampung UKM Digital dalam 5 tahun ke depan para pelaku UKM benar-benar semakin maju, modern dan mandiri didukung dengan pemanfaatan TIK.
“UKM Goes Digital di sini adalah memanfaatkan solusi TIK untuk proses bisnis dan bukan hanya dalam bentuk konektifitas tetapi aplikasi yang mendukung bisnis UKM,” tegasnya.