PAC Muslimat NU Tamalanrea Gelar Pelatihan Petugas Penyelenggaraan Jenazah

 PAC Muslimat NU Tamalanrea Gelar Pelatihan Petugas Penyelenggaraan Jenazah

MAKASSAR – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Tamalanrea, Makassar, Sulsek sukses menggelar pelatihan petugas penyelenggaraan jenazah pada Sabtu, 19 Oktober 2024.

Kegiatan yang terselenggara atas kerja sama dengan Baznas Kota Makassar ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam menangani jenazah sesuai dengan syariat Islam.

Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Baznas Kota Makassar, Dr. H.M. Azhar Tamanggong, yang dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif PAC Muslimat NU Tamalanrea. Beliau menegaskan pentingnya penyelenggaraan jenazah sebagai kewajiban kifayah bagi umat Islam.

“Seorang muslim yang meninggal dunia memiliki hak yang harus ditunaikan oleh kaum muslimin yang masih hidup, yaitu memandikan, mengkafani, menshalatkan, dan menguburkan. Bila sudah ada sekelompok orang yang melaksanakannya, maka kewajiban itu gugur bagi yang lain,” jelasnya.

Dr. Azhar juga menyampaikan bahwa para peserta pelatihan ini akan menjadi binaan Baznas dan siap menjadi relawan dalam pengurusan jenazah di Kota Makassar. “Mereka akan bertugas dengan menggunakan rompi sebagai tanda bahwa mereka adalah bagian dari relawan Baznas Kota Makassar,” ujarnya.

Ketua PC Muslimat NU Makassar, Hj. Husna, M.Ag., menyatakan harapannya agar pelatihan ini tidak hanya bermanfaat bagi anggota Muslimat, tetapi juga bagi masyarakat umum.

“Sebagai umat Muslim, kita harus siap menghadapi segala kemungkinan, termasuk dalam hal perawatan jenazah. Pelatihan ini memberikan bekal yang sangat penting agar masyarakat dapat memahami dan melaksanakan proses ini dengan baik,” tuturnya.

Pelatihan penyelenggaraan jenazah yang diselenggarakan PAC Muslimat NU Tamalanrea ini juga diharapkan dapat menciptakan kader-kader Muslimat yang terampil dan siap melayani masyarakat dalam mengurus jenazah, terutama di lingkup Kota Makassar. Hj. Husna, M.Ag., selaku Ketua PC Muslimat NU Makassar, menekankan bahwa kegiatan ini adalah bentuk pengabdian nyata Muslimat NU kepada masyarakat.

Pelatihan ini dibawakan secara terperinci oleh Ustaz H. Jusman Karim, S.Ag., M.A., dan Ibu Hasniati, S.S., M.Ag., yang menyampaikan berbagai materi mulai dari mengenali tanda-tanda kematian, cara merawat jenazah, hingga teknis penyelenggaraan jenazah sesuai dengan syariat Islam. Para peserta dilatih untuk menangani jenazah dengan tepat, seperti memandikan, mengkafani, dan menshalatkan.

Pelatihan tersebut tidak hanya berfokus pada aspek teknis perawatan jenazah, tetapi juga memberikan pemahaman tentang pentingnya nilai-nilai spiritual dan persiapan diri dalam menghadapi kematian. Ustaz H. Jusman Karim, S.Ag., M.A., dalam sesi pelatihannya mengingatkan peserta bahwa kematian adalah sebuah kepastian yang harus dipersiapkan. Ia menyebutkan pentingnya memperbaiki kualitas ibadah, menjaga silaturahmi, dan saling memaafkan sebagai bekal utama sebelum kematian menjemput.

“Kematian bukan hanya soal proses fisik, tetapi juga soal bagaimana kita meninggalkan dunia ini dengan cara yang baik dan penuh keimanan. Setiap muslim perlu menyadari hal ini dan mempersiapkan diri dengan taqwa serta amal yang baik,” ujarnya

Pelatihan yang diikuti oleh sekitar 50 peserta ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga 16.00 WITA. Para peserta terlihat antusias dan merasa mendapat ilmu baru yang sangat bermanfaat. “Kami sangat senang bisa mengikuti pelatihan ini. Semoga ilmu yang kami peroleh dapat diaplikasikan dan bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Nurahma, salah satu peserta.

Selain pelatihan teknis, acara juga diisi dengan pemaparan program-program Baznas Kota Makassar oleh H. Saharuddin Mayang, S.E., yang menjelaskan tentang sinergi antara Baznas dan PAC Muslimat NU Tamalanrea dalam berbagai kegiatan sosial ke depan.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dalam hal pengurusan jenazah, serta meningkatkan kesadaran umat Islam akan pentingnya memahami proses penyelenggaraan jenazah dengan benar dan sesuai tuntunan agama. (Ismawati Abbas)

.

Facebook Comments Box