Munaslub Golkar, Siapa Diuntungkan dengan Voting Terbuka?

 Munaslub Golkar, Siapa Diuntungkan dengan Voting Terbuka?

BALI, LintasParlemen.com – Setelah calon ketua umum Partai Golkar Indra Bambang Utoyo, kini ada caketum Ade Komarudin (Akom) yang menyatakan akan mundur bila voting pemilihan ketua umum digelar terbuka.

Yang jadi pertanyaan sekarang, siapa yang diuntungkan dengan voting terbuka? Jika cermat membaca statemen para caketum Golkar, bisa dipastikan ‘Papa Minta Saham’ atau Setya Novanto yang diuntung? Benarkah?

Saat ini 7 dari 8 caketum menolak voting terbuka itu. Dalam konferensi pers ini tujuh caketum Golkar yakni Ade Komarudin, Priyo Budi Santoso, Airlangga Hartarto, Aziz Syamsuddin, Syahrul Yasin Limpo, Mahyudin, dan Indra Bambang Utoyo.

“Dan tidak menutup kemungkinan, kalau itu (voting terbuka) dipaksakan maka kami akan mundur,” kata anggota Tim Sukses Akom, Bambang Soesatyo, di arena Munaslub Golkar, Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Sabtu (14/5/2016) malam.

Dia menyatakan ada pula potensi para caketum berbondong-bondong memboikot pemilihan lewat voting terbuka. Dia telah mendengar Indra Bambang Utoyo punya niatan demikian.

“Tidak menutup kemungkinan hal itu akan kita lakukan kalau dipaksakan cara-cara yang tidak baik dalam membangun demokrasi,” ujarnya.

Alasan menolak voting terbuka adalah adanya potensi para pemegang suara tak bisa bebas menggunakan hak pilihnya. Ada intimidasi yang masuk melalui pembukaan rahasia pilihan mereka. Lain halnya bila voting dilakukan tertutup, maka pemilik suara bisa bebas dari intimidasi.

“Jadi buat apalagi kita, Munas dengan puluhan miliar (dana) kalau hanya munas-munasan,” ujarnya. (sumber: detik.com)

Facebook Comments Box