Adies Kadir Puji Inovasi Karya Warga Binaan Lapas Sukamiskin hingga Luar Negeri

SUKABUMI – Wakil Ketua DPR RI DR. Ir. H. Adies Kadir, SH, MHum menyampaikan apresiasinya atas berbagai inovasi yang dihasilkan warga binaan di Lapas Sukamiskin, Bandung Jawa Barat. Salah satu hasil karya yang mendapat sorotan adalah produk kain kelambu buatan warga binaan yang telah diekspor ke berbagai negara seperti Malaysia, Brunei, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
“Produk (mereka) ini juga diminati pasar dalam negeri. Selain itu, kapal fiber hasil produksi mereka telah mendapat pesanan dari lembaga besar, seperti PLN dan Basarnas,” kata Adies Kadir saat melakukan kunjungan kerja ke Lapas Kelas 1 Sukamiskin, Bandung, pada Senin (23/12/2024) seperti dikutip situs DPR RI.
Pada kunjungan ini, ungkap Adies Kadir bertujuan untuk meninjau langsung program pembinaan yang dirancang membekali warga binaan dengan keterampilan dan edukasi, sehingga mereka mampu berkontribusi positif di masyarakat setelah menjalani masa pembinaan.
“Keberhasilan ini membuktikan bahwa pembinaan yang tepat mampu melahirkan karya berkualitas yang tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri warga binaan,” ujar Adies.
Tak hanya berfokus pada keterampilan industri, Lapas Sukamiskin juga berkontribusi pada program pemerintah melalui penyediaan makanan bergizi untuk sekolah-sekolah. Program ini didukung oleh fasilitas dapur yang lengkap dan tenaga koki profesional, serta telah mendapatkan pengakuan dari Badan Gizi Nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Adies Kadir mencicipi hasil masakan yang disiapkan warga binaan dan mengaku terkesan dengan kualitasnya. “Program ini sangat inspiratif. Tidak hanya membekali warga binaan dengan keterampilan, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya berkontribusi kepada masyarakat,” kata Adies.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar ini berharap inovasi dan program pembinaan di Lapas Sukamiskin terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi lembaga pemasyarakatan lainnya. Menurut Ketua Umum Ormas MKGR ini, keberhasilan ini membuktikan bahwa setiap individu memiliki peluang untuk berubah dan berkarya, asalkan diberi pembinaan dan dukungan yang tepat.