Ini Surat Cinta Akom Pasca Munaslub Golkar
BALI, LintasParlemen.com – Munaslub konsolidasi Partai Golkar sudah usai Setya Novanto (Setnov) muncul sebagai pemenang dari 7 caketum lainnya.
Ade Komarudin (Akom) punya kans untuk bersaing dengan Setnov namun Akom tak melanjutkan pertarungan di putaran II dan menerima Setnov sebagai Ketum Golkar periode 2014-2019.
Dengan dukungan Setnov, Ketua DPR RI tetap dipegang oleh Akom. Itu artinya Akom kini bisa lebih fokus mengerjakan kembali tugasnya sebagai Ketua DPR.
Sebagai kader Golkar tulen, Akom memilih mengedepankan persatuan Golkar dari pada melakukan langkah lain. Akom punya niat suci, ia tak ingin kader-kader partai beringin terbelah karena persaingan di putaran kedua.
Alasan itu pula Akom membuat catatan kecil usai pelaksanaan munaslub digelar. Ini catatan Akom yang diterima LintasParlemen, Selasa (17/05/2016) kemarin yang berjudul “Melepas Beban, Menatap Masa Depan”:
Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar baru saja usai. Nusa Dua menjadi saksi berlangsungnya salah satu tonggak rekonsiliasi partai beringin ini.
Sebuah kehormatan bagi saya untuk menjadi bagian dari pelaksanaan munaslub yang demokratis ini. Dan saya harus jujur berkata, bahwa para kader yang berkompetisi adalah teman-teman yang menguatkan saya untuk tetap menjaga semangat rekonsiliasi ini di atas segalanya.
Saya masih ingat mengucapkan Ikrar Panca Bhakti sekitar 25 tahun yang lalu. Sebagai kader Golkar, kami senantiasa berjanji untuk mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Butir ketiga Panca Bhakti jelas menyebutkan, bahwa “Kami warga Partai Golkar adalah pembina persatuan dan kesatuan bangsa yang berwatak setia kawan”.
Janji ini saya ucapkan dua dasawarsa yang lalu, namun kesannya masih tertanam di hati sampai hari ini. Janji ini juga menjadi falsafah saya dalam berpolitik, bahwa warga Golkar adalah teman, mitra yang harus berangkulan untuk memajukan partai dan bangsa.
Kepada semua kader dan simpatisan yang mendukung saya, dari hati yang paling dalam saya haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Perjuangan kita bukan untuk saya menduduki sebuah jabatan.
Perjuangan kita adalah mengembalikan demokrasi yang berkeadilan. Ujungnya adalah kesejahteraan rakyat, yakni membantu masyarakat untuk menikmati pembangunan dengan lebih cepat.
Sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan. Mari kita manfaatkan momentum ini untuk mempersiapkan diri menghadapi Ramadhan yang mulia ini. Energi kita harus dimanfaatkan untuk membantu pemerintah menjaga kestabilan harga pangan dan kecukupannya.
Kita harus kembali aktif membantu pemerintah memastikan masyarakat bisa mudik dengan nyaman nantinya. Dan saya juga akan kembali mengemban amanah masyarakat untuk memimpin DPR agar lebih produktif mempercepat pencapaian kesejahteraan rakyat.
Saya akan kembali berkonsentrasi untuk mengupayakan agar 9 RUU yang kami agendakan dalam masa sidang kali ini dapat disahkan. Utamanya RUU tentang pengampunan pajak dan revisi UU 8/2015 tentang pemilihan kepala daerah.
Dan saya mohon bantuan masyarakat seluruhnya agar target pembahasan 16 RUU di sidang mendatang dapat kami capai.
Selamat kepada Pak Setya Novanto sebagai ketua umum yang baru! Selamat menjalankan tugas untuk memimpin partai Golkar menuju kejayaannya kembali.
Selamat partai Golkar! Mari kita lepaskan beban masa lalu, dan kita tatap masa depan dengan optimisme!
*Dr. H. Ade Komarudin, M.H.*
Nusa Dua, Bali
17 Mei 2016