Adies Sebut Danantara Penggerak dan Tonggak Sejarah Bangsa Indonesia yang Satukan Kekuatan Ekonomi Rakyat

JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Dr. Ir. H. Adies Kadir, SH, MHum sangat optimis bahkan menyakini lahirnya Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagatha Nusantara (Danantara) bisa menjadi penggerak utama di dalam negeri mengkonsolidasikan dan menyatukan seluruh kekuatan ekonomi rakyat yang dimiliki oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Menurut Adies, terbentuknya lembaga tersebut sejalan dengan strategi besar Presiden Prabowo Subianto.
“Saya kira ini merupakan tonggak bersejarah bagi bangsa dan negara ini. Dengan adanya Danantara, kesejahteraan ketahanan dan kemandirian ekonomi bangsa bisa terwujudkan. Danantara juga bisa kita katakan, sebagai milestone (batu loncatan) dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” kata Adies di Jakarta, Selasa (25/2/2025).
Sebagai informasi, Danantara dibentuk setelah adanya revisi ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang disahkan dalam Rapat Paripurna DPR pada 4 Februari 2025. Salah satu misi utama lembaga itu memastikan hilirisasi sumber daya alam berjalan efektif, agar Indonesia tidak hanya menjadi negara pengekspor bahan mentah, melainkan mengolah dan memanfaatkannya demi kemakmuran rakyat.
Adies menegaskan, lembaga itu mampu mengoptimalkan pengelolaan aset negara serta mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. Serta diharapkan membawa Indonesia menuju era kejayaan sebagai kekuatan ekonomi global. Ia menambahkan, Danantara akan menjadi solusi strategis dan efisien mengoptimalkan peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Paling penting BUMN harus beroperasi dengan standar tinggi, governance terbaik, mengedepankan inovasi, gagasan besar, transparansi, dan kemajuan teknologi.
“Tata kelola BUMN kita ke depan akan jauh lebih terkonsolidasi dengan baik. Saya juga meyakini Danantara akan mampu mengorkestrasi BUMN untuk lebih kompetitif atau memiliki daya saing yang kuat. Jika melihat dana modal kelolaannya yang mencapai Rp14.715 triliun, saya kira target pertumbuhan ekonomi yang dipatok pemerintah sebesar 8% bukan hal mustahil bisa tercapai dengan hadirnya Danantara ini,” terang Adies.