Akom Minta Loyalisnya Diakomodir dan tak ‘Digusur’ oleh Kepengurusan Ketum Terpilih
JAKARTA, LintasParlemen.com – Setelah Ade Komarudin (Akom) pesaing kuat Setya Novanto kalah dari Munaslub Golkar berbagai pihak bertanya-tanya terkait nasib caketum beserta loyalisnya. Terkait nasib ketujuh caketum lain sudah disebut oleh Setnov akan mengakomodir mereka. Tapi bagaimana nasin para loyalis Akom?
Beberapa waktu lalu, Politisi Partai Golongan Karya pendukung Ade Komarudin di Munaslub, Firman Soebagyo mengembalikan pada Ketum terpilih terkait dari jabatan Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI.
“Munas mesti ada konsekuensi terhadap perubahan yang terjadi di struktur juga di fraksi karena fraksi kepanjangan partai. Yang beredar sekarang ada beberapa nama karena Setya Novanto akan mengundurkan diri dari ketua fraksi. Nah dari perubahan pimpinan fraksi pasti ada konsekuensi rotasi dari alat kelengkapan di DPR,” terang Firman di gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (19/5/2016).
Sementara Akom meminta kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto untuk tidak menggusur para yolisnya dari jabatan di DPR. Apalagi saat ini kepengurusan di formatur kepengurusan kebanyakan adalah loyalis Setya Novanto.
Akom mengaku sudah meminta kepada Setya Novanto agar loyalisnya di akomodir di struktur kepengurusan. Tujuannya adalah agar Partai Golkar tidak terpecah lagi.
“Saya menyampaikan pada saat duduk, masih di bawah, sebelum saya ke depan sama Pak Nov. Artinya untuk rekonsiliasi partai sebaiknya semua diakomodir. Saya berkorban, saya mengalah untuk itu,” tegasnya.
Akom kemudian mengungkap deal dirinya dengan Ketum Golkar Setya Novanto. Akom mengatakan dia diminta fokus mengurus DPR.
Sebelumnya diberitakan, bahwa Idrus Marham diangkat menjadi Sekjen Golkar. Sedangkan Robert Kardinal menjadi Bendahara Umum. Sedangkan Aburizal Bakrie sebagai Dewan Pembina Partai Golkar. (Fityan)