Ini Kisah Luar Biasa Susno Duadji, dari Petinggi Polri Jadi Petani
JAKARTA, LintasParlemen.com – Siapa yang tak kenal dengan sosok Komjen Pol (Purn) Susno Duadji? Redaksi LintasParlemen.com mengankat kembali kisah orang luar biasa dari orang ‘hebat’ meninggalkan keegoannya menjadi orang husnul khatima sebagai petani.
Adalah pria berusia 61 tahun ini sempat begitu ramai diperbincangkan beberapa tahun lalu. Saat itu mantan Kabareskrim Polri ini dikenal akibat ucapan kontroversi cicak versus buaya yang terjerat berbagai kasus korupsi hingga masuk dipenjara.
Kehilangan jabatan sebagai Kabareskrim Polri pada akhir November 2009, Susno yang kala itu dituding menggelapkan dana pengamanan Pilgub Jabar 2008 dan terjerat kosupsi PT Salmah Arowana Lestari harus rela dipenjara selama 3,5 tahun.
Susno sempat merasakan dinginnya terali besi LP Cibinong sejak 2013 lalu. Alhamdulillah, ia akhirnya bebas. Terus, seperti apa kabar Susno sekarang?
Jauh dari hiruk pikuk ibukota Jakarta. Susno pulang ke tanah kelahirannya di Pagaralam, Sumatera Selatan. Bukannya sibuk berpikir kembali ke kepolisian, Susno memilih bekerja ‘kasar’ dengan jadi berpropesi yang mulia sebagai petani dan mengerjakan kebun, sawah hingga kolam ikan warisan orangtuanya.
“Sejak purna tugas, saya lebih banyak di kampung halaman untuk bertani mengerjakan lahan warisan orangtua. Sawah ini adalah warisa orangtua saya yang juga petani meskipun luasnya tidak seberapa. Sekarang saya garap sendiri, beneran lhoh,” cerita Susno di akun Facebook miliknya hari Senin (23/05/2016) lalu.
“Persoalan yang kami hadapi, khususnya sebagai petani padi adalah murahnya harga beras/gabah di musim panen sehingga biaya produksi tak sebanding dengan uang penjualan yang didapat,” sambungnya.
Bila dilihat dari foto yang ada, Susno benar-benar terlihat seperti seorang petani, Susno bahkan tampak santai dengan pekerjaan barunya ini. Meskipun pernah memegang jabatan tinggi di jajaran institusi bergengsi di tubuh Polri.
Seperti terlihat di Photo, Susno mengenakan kaos oblong, celana panjang dan handuk di lehernya saat menggarap sawah di bawah teriknya matahari. Luar biasa bersahajanya. Ini patut dicontoh sebagai manusia yang ingin ‘kembali’ ke pangkuan Tuhan Yang Maha Kuasai. Hidup dengan idealisme tinggi dan berjuang untuk kehidupan hakiki di akhirat kelak.
Berbekal cangkul, pak Susno di tangan, ia turun langsung ke tanah persawahan tanpa alas kaki. Tak hanya bertani, Susno pun menjalani kesehariannya dengan sederhana. Pria yang pernah jadi Kapolda Jawa Barat selama 10 bulan itu pun cuek saja berbelanja ke pasar hanya pakai kaos dan sandal jepit.
Wah, semangat untuk profesi barunya ya pak! Kami doakan bapak mendapatkan kehidupan yang bahagia hingga husnul khatima. Amien (Sumber: kapanlagi.com)