LPDB Telah Salurkan Rp 7,28 Triliun Kepada 150 Ribu UMKM
JAKARTA, LintasParlemen.com–Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM Kemas Danial mengungkapkan bahwa sampai dengan 20 Mei 2016, LPDB telah menyalurkan dana bergulir sebesar Rp7,28 triliun kepada lebih dari 150 ribu UMKM.
“Penyaluran dana bergulir ini melalui 4.151 mitra yang tersebar di seluruh Indonesia,” papar Kemas dalam sebuah diskusi bertema ‘Perkuatan Peran dan Fungsi LPDB KUMKM di Daerah’, di Jakarta, Kamis (9/6/2016) kemarin
Dalam kesempatan yang sama, Aji Gutomo yang mewakili Ketua Harian Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) berharap agar LPDB KUMKM memperbesar porsi kredit untuk sektor riil. Pasalnya, selama ini 80 persen pinjaman didominasi oleh Koperasi Simpan Pinjam (KSP), sisanya untuk sektor riil. “Idealnya, LPDB harus menambah plafon kredit 50:50 untuk sektor riil dan simpan pinjam”, tandas Aji.
Aji juga mengungkapkan bahwa pelaku UMKM di daerah masih sangat sulit untuk dapat mengakses pembiayaan dari LPDB KUMKM. Bahkan, banyak UMKM di daerah malah yang tidak mengetahui keberadaan LPDB.
“Kalau soal aturan kan bisa diubah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat pelaku usaha mikro dan kecil di daerah. Paling tidak, Satgas dari LPDB KUMKM itu dapat hadir di tingkat regional”, tukas dia.
Sedangkan Ketua Umum Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa Andy Arslan menegaskan, kalangan KSP sangat tidak setuju bila para UKM bisa langsung berhubungan dengan LPDB KUMKM, tanpa lagi harus melalui koperasi. Karena, KSP terkendala dengan pendanaan mahal ditambah lagi tidak adanya penjaminan atas simpanan pihak ketiga di koperasi.
“Kita tidak mungkin bisa bersaing, karena tidak ada program dan kebijakan pemerintah untuk memperkuat lembaga koperasiny. Bahkan, seharusnya, bank tidak perlu disubsidi bunga KUR. Harusnya, koperasi yang mendapat subsidi untuk bisa menyalurkan KUR”, pungkas Andi.