Pemerintah Potong Anggaran Pendidikan, Komisi X DPR Ikut Geram
JAKARTA, LintasParlemen.com – Saat ini DPR dengan pihak pemerintah sedang membahas Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) untuk tahun 2016 pada anggaran Kementerian atau Lembaga Pemerintahan.
Periode pembahasan RAPBN-P Pemerintah terkesan ingin melakukan penghematan anggaran dengan hampir seluruh anggaran kementerian dan lembaga negara diberlakukan pemotongan anggaran tahun 2016 yang cukup besar.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi X DPR Jefirstson Riwu Kore mengingatkan pihak Pemerintah untuk lebih selektif dan tidak semena-mena dalam memotong anggaran tersebut.
Menurut Jefirston, sehubungan dengan rencana pemotongan anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tak perlu ada pemotongan anggaran seperti diajukan oleh pemerintah.
Alasannya, Jefri sepertinitu biasa disapa, Kemendikbud selama ini menjalankan fungsi pendidikan nasional Indonesia. Tentu untuk mencerdaskan anak bangsa seperti yang termaktub dalam Undang-undang Dasar 1945.
“Tidak bisa dong seenaknya dipotong rata gitu. Kan semua Kementerian dan Lembaga beda-beda. Jika nanti anggaran Kemendikbud dipotong juga, tentu banyak substansi yang tidak dapat dikerjakan oleh Kementerian dengan adanya pengurangan biaya itu. Lalu bagaimana menjalankan program pemerintah ini dan itu?,” kata Jefirstson, pada keterangan persnya, Jakarta Sabtu, (11/06/2016).
Ia mengungkapkan, pemotongan anggaran itu tentu berimbas pada biaya pendidikan di sejumlah wilayah Indonesia.
Padahal, sambungnya, sumbangan untuk anak didik yang kurang beruntung atau kurang mampu di daerah itu dirasa sangat penting sebagai tujuan berbangsa dan bernegara Indonesia.
“Saya tidak setuju dengan adanya pemotongan anggaran di Kemendikbud ini karena bagi kami ini sudah menyalahi dari fungsi pendidikan nasional,” terangnya.
“Kalau memang pemerintah memaksakan diri untuk memotoong anggaran dengan alasan penghematan anggaran, ya menurut kami, ya lebih baik di bidang lain, seperti infrastruktur. Ini tak apa-apa dihematkan dulu. Karena Pemerintah harus punya berpikir bahwa pendidikan itu penting buat generasi penerus kemajuan bangsa,” tegas politisi asal NTT ini.
Sebagai informasi anggaran Kemendikbud di APBN 2016 sebesar Rp 42,7 triliun. Namun, direncanakan ada pemotongan sebesar Rp 6,6 triliun pada RAPBN-P 2016 kali ini. (Mahabbahtaein)