Didesak Mukhtar Tompo, Menteri LHK Setujui Politeknik Lingkungan Hidup Sulsel
Jakarta, LintasParlemen.com – Legislator DPR RI Mukhtar Tompo kembali menyuarakan aspirasi masyarakat Sulawesi Selatan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, dalam Rapat Kerja antara Komisi VII dan Kementerian LHK, di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta.
Pada kesempatan tersebut Mukhtar meminta komitmen Menteri LHK atas dua program strategis di Sulawesi Selatan, yaitu pendirian Politeknik Lingkungan Hidup di Kabupaten Gowa, dan perlindungan atas kawasan Karst di Maros dan Pangkep.
“Semua persyaratan administrasi telah dipenuhi oleh Pemerintah Sulsel, mulai soal AMDAL, lokasi pembangunan, hingga rekomendasi Menristekdikti. Namun mengapa hingga saat ini Kementerian LHK belum memberikan lampu hijau atas pembangunan kampus tersebut?” tanya Anggota Fraksi Partai Hanura ini.
Menteri Siti Nurbaya juga baru mengetahui bahwa segala berkas yang diperlukan telah rampung. Pihaknya berjanji untuk segera merealisasikan pembangunan kampus tersebut di Sulawesi Selatan. “Dalam waktu dekat, akan segera kami tindaklanjuti,” simpul Siti Nurbaya di ruang rapat Komisi VII DPR RI, Rabu (15/6/2016) kemarin.
Kampus Politeknik Lingkungan Hidup Sulsel, rencananya bakal dibangun di Paccellekkang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa.
Selain itu, Mukhtar juga meminta perhatian Kementerian LHK terhadap kawasan Karst yang terletak di Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkep. Kawasan ini direkomendasikan untuk diperhatikan oleh pemerintah dalam The Asia-Pacific Forum on Karst Ecosystems and World Heritage. Permintaan ini pun langsung diamini oleh Menteri LHK.
“Jika memang saya dapat informasi, atau bahan untuk disuarakan, pasti saya tindaklanjuti ke pihak terkait. Mungkin ada gap komunikasi antara Pemerintah Pusat dengan Provinsi atau Kabupaten. Disitulah peran kami sebagai legislator untuk menjadi penyambung lidah kepentingan masyarakat di daerah,” tandas Wakil Rakyat Dapil Sulsel 1 ini. (rls)