Fadel Sebut Dukungan Golkar ke Ahok Belum Final dan Bisa Saja ke Yusril!
JAKARTA, LintasParlemen.com – Sikap Plt Ketua DPD Golkar DKI Yorrys Raweyai yang ‘mewakili’ sikap Ketum Golkar Setya Novanto mendukung Ahok ternyata bukan sikap resmi Golkar karena belum melalui pertimbangan Dewan Pembina Partai (Wanbin) Golkar.
Sikap Yorrys juga sudah dibantah oleh Ketua Wabin Golkar Aburizal Bakrie. Ical begitu biasa disapa, sudah membantah dan menegaskan dukungan terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok belum final.
Saat LintasParlemen.com mengubungi Sekretaris Dewan Pembina Partai Golkar, Fadel Muhammad. Wakil Ketua Komisi VII DPR itu menyampaikan bahwa Dewan Wanbin punya peran penting dalam memutuskan dukungan terhadap calon gubernur DKI Jakarta.
Itu artinya, saat ini DPD Golkar bisa saja mendukung Ahok. Dan keputusan itu bisa saja dibatalkan dengan keputusan final Wanbin beberapa hari ke depan.
“Soal siapa yang akan diusung oleh Golkar di Pilkada DKI ya kita sedang membahasnya. Sesuai aturannya, harus DPP yang memutuskan dengan melakukan rapat dan menggodoknya dibawa ke dewan pembina baru kita godok di Wanbin,” terang Fadel, Sabtu (18/06/2016).
Gubernur Gorontalo dua periode itu menyinggung sikap ‘arogan’ Ahok kepada partai politik beberapa waktu lalu. Di mana Ahok menyebutkan bahwa dirinya tidak memerlukan dukungan partai untuk maju kembali pada Pilkada DKI yang digelar serentak 15 Februari 2017 mendatang.
“Kita masih ingat Ahok sendiri memperlihatkan sikap bahwa ia tak perlu dukungan partai. Ya tentu kita juga harus tahu, kalau yang diajukan seperti itu kita harus berhati-hati memberikan dukungan. Kita harap ini jangan nanti jadi bumerang, tapi semua dari itu masih kita bahas. Masih dalam proses,” jelas alumni HMI ini.
Apa Wanbin berpeluang memutuskan nama lain sebagai Ahok seperti nama Yusril Ihza Mahendra?
“Kalau Pak Yusril bagus juga, Pak Yusril kan punya kedekatan khusus dengan Pak Aburizal. Waktu banyak masalah-masalah hukum yang dihadapi Golkar dengan sengketa itu, Pak Yusril banyak membantu kami,” jawabnya.
Fadel ‘membuka kartu’, bakal cagub yang bakal dukungan Golkar mesti memiliki kompetensi dan kapabilitas serta mempunyai dukungan dari warga Jakarta.
“Kemungkinan kita dukung yang bisa memenangkan pertarungan dan diterima oleh rakyat. Yang penting diterima oleh rakyat, disukai rakyat, bisa bekerja untuk kebaikan ibukota negara ini,” pungkasnya. (Mahabbahtaein)