‘Mudik dengan Kapal Laut Lebih Hemat dan Aman’

 ‘Mudik dengan Kapal Laut Lebih Hemat dan Aman’

JAKARTA, LintasParlemen.com – Anggota Komisi IV DPR RI Hamdani menggelar kegiatan mudik bagi masyarakat yang mudik ke kampung halaman dengan kapal laut.

Politisi Nasdem itu melepas keberangkatan Kapal Dharma Kencana membawa warga untuk pulang kampung dari Pelabuhan Kumai Pangkalan Bun Kalimantan Tengah menuju Semarang, Jawa Tengah.

Acara mudik dengan kapal laut ini, aku Hamdani, cukup diminati oleh pemudik yang bekerja kebun kelapa sawit melalui pelabuhan Kumai di Provinsi Kalimantan Tengah menuju kampung halaman.

Menurut Hamdani, sebenarnya Kementerian Perhubungan mendapat alokasi anggaran APBN angkutan Lebaran menggunakan kapal laut di tahun 2016, yang jumlahnya tiga kali lipat dari tahun 2015.

Namun, upaya pemerintah itu untuk melayani pemudik dengan baik belum mampu menyisir masyarakat yang ingin pulang kampung halaman. Hal itu bisa dilihat masih banyaknya yang ikut rombongan acara ‘Mudik Kampung bersama Hamdani’.

“Pertumbuhan pemudik tahun 2016 ini terus naik hingga 300 persen berdasarkan asumsi laju pertumbuhan pemudik melalui pelabuhan, kendaraan bermotor, terutama kendaraan beroda dua,” kata Hamdani usai memberangkatkan pemudik, Palangka Raya, Sabtu (02/06/2016) kemarin.

Hamdani mengungkapkan rombongan ratusan pemudik tersebut, diberikan pengarahan dan bekal agar selama di kampung, para pemudik bisa menghabiskan masa libur lebaran dengan bersilaturahmi bersama keluarga di kampung halaman.

“Mereka mayoritas pekerja, mereka beserta keluarganya. Kita beri mereka pengarahan dan sedikit bekal selama atau sepanjang perjalanan meraka,” terangnya.

Dengan menggunakan kapal laut untuk mudik Lebaran, Hamdani menuturkan, pemudik dapat menghemat biaya, juga mendapatkan jaminan keselamatan dan kenyamanan di perjalanan.

Apalagi saat ini pemerintah mencanangkan program penghematan energi. Tentu paralel dengan tujuan Nawa Cita Presiden Joko Widodo dalam efisiensi penggunaan BBM, menekan polusi udara, mengurangi kemacetan serta memperkecil potensi kecelakaan di jalan raya.

“Kita bisa lihat mudik melalui darat, banyak kecelakaan roda dua empat yang terjadi sehingga banyak memakan korban jiwa. Ini yang harus dipikirkan agar para pemudik bisa menggunakan kendaraan dengan murah dan resiko rendah, selain itu juga keamanan terjamin,” pungkasnya.

Seperti diberitakan, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memantau pergerakan kendaraan pemudik sejak H-7 hingga H-5 sebelum lebaran, jumlah kendaraan meninggalkan Jakarta mencapai 900.000 kendaraan. Diperkirakan hingga lebaran 1 juta lebih kendaraan melakukan arus mudik. (Mahabbahtaein)

Facebook Comments Box