Terkait Rentetan Bom Bunuh Diri, Dimyati Minta Aparat Tetap Waspadai Bahaya Terorisme
JAKARTA, LintasParlemen.com – Anggota Komisi I DPR RI Achmad Dimyati Natakusumah ikut mengutuk keras dan mengecam rentetan bom bunuh diri yang terjadi di Arab Saudi dan Solo yang meresahkan masyarakat di pengujung bulan Ramadhan 1437 Hijriyah.
Dari kedua kejadian itu, Dimyati meminta aparat memperketat pengamanan di titik keramaaian masyarakat. Tujuannya, agar kejadian serupa tidak terjadi dan tidak memakan korban sipil lebih banyak lagi yang tidak berdosa.
Apalagi, lanjut Dimyati, usai lebaran, banyak masyarakat yang manfaatkan waktu libur ke tempat-tempat rekreasi atau wisata. Selain tempat wisata, Dimyati juga meminta aparat keamanan menempatkan personilnya di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang.
“Upaya itu untuk meningkatkan rasa aman bagi masyarakat yang menghabiskan waktu berlibur bersama keluarga. Dan di bandara, agar calon penumpang merasa aman selama perjalanan,” kata Dimyati saat dihubungi, Selasa, (05/07/2016) semalam.
Menurutnya, peningkatan pengamanan perlu dilakukan bersama-sama dan berkoordinasi dengan personal Polri, TNI dan Avsec. Ia juga meminta kewaspadaan atau pengamanan terhadap bahaya terorisme terus dilakukan, bukan setelah kejadian.
“Pengamanan, koordinasi dengan pihak keamanan lainnya perlu dilakukan dalam bentuk kegiatan operasi untuk mempersempit ruang gerak teroris. Ini perlu dilakukan terus menerus,” pinta Sekjen PPP ini.
Terhadap ledakan Bom Madinah, Bupati Bandaglang dua periode ini meminta pihak Kementerian Luar Negeri RI berkoordinasi dengan pihak terkait soal ada tidaknya warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam tiga peristiwa ledakan di Madinah, Arab Saudi, Senin (04/07/2016).
“Untuk kasus ‘Bom Madinah saya berharap pihak Kemenlu berkoordinasi dengan komjen di Madinah untuk memberi perlindungan khusus kepada WNI,” pintanya.
Seperti diwartakan, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menginstruksikan seluruh jajarannya meningkatkan kesiagaannya pasca bom bunuh diri di Mapolresta Solo, Jawa Tengah.
Pada kesempatan yang sama pula, Kapolri menyebut ancaman terorisme terhadap anggota Polri memang sudah terendus atau terdeteksi sebelumnya. Hal itu juga telah diketahui pula oleh Presiden Joko Widodo. Namun sayang, upaya terorisme meledakan ‘Bom Solo’ tidak mampu dicegah oleh personel Polri.
Atas kejadian itu, Calon Gubernur Banten itu meminta masyarakat Indonesia untuk tetap tenang. Apalagi saat ini, adalah hari raya Idul Fitri. Di mana umat Islam di seluruh dunia sepatutnya berbahagia dengan merayakan lebaran.
“Saya mengutuk keras ‘Bom Madinah dan Surakarta yang terjadi saat hari terakhir bulan suci Ramadan. Karena itu, kita mengimbau kepada segenap warga masyarakat untuk tetap tenang. Dan aparat keamanan untuk selalu waspada mengantisipasi gerakan terorisme ini,” pungkas politisi kelahiran Tangerang ini. (Roy)