‘Hore, Lewat Jalan Tol Bakal Gratis…’

 ‘Hore, Lewat Jalan Tol Bakal Gratis…’

mudik di kampung halaman (foto: ilustrasi mudik)

JAKARTA, Lintasparlemen.com – Jalan tol atau jalan berbayar disebut-sebut banyak kalangan bahkan dituding menjadi biang macet setiap mudik lebaran di tiap tahunnya.

Alasan itu sehingga sejumlah pejabat dan tokoh di negeri ini mengusulkan agar jalan tol digratiskan saat macet parah terjadi seperti kemarin. Menurut mereka, pengratisan itu sebagai kompensasi ‘ganti kerugian’ kepada pemudi yang terjebak majet di ruas tol.

“Waktu di Brebes kemarin saya sudah sampaikan kalau macet seperti kemarin, tol itu lebih baik digratisikan saja sebagai kompensasi untuk masyarakat karena sudah merasakan macet 3 sampai 6 jam jadi tidak usah bayar lagi,” ujar Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Pudji Hartanto saat dihubungi detik.com, Rabu (06/06/2016) kemarin.

Hal senada juga disampaikan Wakapolri Komjen Budi Gunawan. Ia berpendapat serupa. Dari tinjauan udara terlihat kemacetan di titik exit Pejagan dan Brexit atau Brebes Timur Exit.

“Dari sisi pembayarannya, sebaiknya mungkin ada jeda-jeda tertentu digratiskan sehingga ada percepatan penarikan serta mengurangi panjangnya macet. Itu harus dilakukan, kalau tidak ya semakin parah. Masih dikoordinasikan dengan Menteri Perhubungan. Tentunya khusus Tol Pejagan dan Brebes Timur,” trang Budi.

Ketua DPR RI Ade Komarudin juga ikut mendukung langkah itu saat meninjau jalur mudik di kawasan Brebes pada Senin (04/07/2016) lalu.

“Harus ada evaluasi pengelolaan jalan tol. Misalnya soal harga bayar pintu tol. Kalau cash, tidak usah ada angka pengembalian. Agar tidak usah menimbulkan kemacetan. Titik-titik tertentu yang akan menjadi pusat macet sejak awal dialihkan, atau pintu tol dibuka beberapa jam gratis misalnya,” pinta Akom.

Guru Besar Hukum Tatanegara UGM, Denny Indrayana juga sepakat. Iaenyampaikan, konsep tol perlu dikembalikan ke khittahnya. Di mana tol adalah jalan berbayar tanpa macet. Bukan sebaliknya, tol adalah membayar jalan untuk macet di pintu masuk dan keluar.

“Atau, mungkin cara Meneg BUMN yang lama, Pak Dahlan Iskan perlu dilakukan, pintu tol yang macet, dibuka palangnya, dan kendaraan dibiarkan lewat tanpa membayar, alias gratis. Khususnya di masa mudik lebaran. Kenapa tidak? Apakah kita perlu menunggu dulu terjadinya kemacetan berpuluh kilo meter, dan beberapa jiwa yang melayang sia-sia karena terjebak macet di jalan tol. Jalan tol adalah jalan lancar, bukan jalan macet, apalagi merengut korban jiwa. Absurd,” ujar Denny dalam tulisan kolomnya di detik.com.

Sementara pihak tol sendiri sudah memberi tanggapan positif. PT Jasamarga yang bertanggungjawab mengelola tol mengaku siap menggratiskan tol bila kemacetan parah seperti beberapa waktu lalu untuk arus mudik.

“(Kemarin) Saya dapat instruksi dari menteri PU, di Cikarang itu pada saat arus balik kalau memang macetnya luar biasa kita loss (gratiskan)kan saja, jadi tidak bayar,” kata Adityawarman. (Sumber: detik.com)

Facebook Comments Box