‘Bom Bunuh Diri di Solo Pacu Semangat DPR Rampungkan UU Terorisme’
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Ketua DPR RI Ade Komarudin atau biasa disebut Akom menyesalkan terjadinya bom bunuh diri di Mapolres Surakarta, Jawa Tengah Selasa (05/07/2016) lalu.
Alasan itu, pihaknya di DPR akan memacu semangatnya untuk menuntaskan Rancangan Undang-undang Terorisme, dengan regulasi itu mampu menangani masalah radikalisme di Indonesia.
”Kita sadar dengan kejadian bom itu, memicu (semangat) kawan-kawan di dewan bersama pemerintah menuntaskan UU Terorisme ini,” kata Akom, di Rumah Dinasnya saat Open House Lebaran Idul Fitri, Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Rabu (06/07/2016) kemarin.
Akom meminta dalam merumuskan UU Terorisme itu, yang terpenting unsur pencegahan harus diperkuat. Di mana penguatan pencegahan dilihat dari kultural maupun struktural.
“Di mana secara kultural, pihak terkait mampu menanamkan ideologi negara dalam dunia pendidikan. Karena secara pendekatan kultural bisa dilakukan dan tak tidak bisa dianggap enteng,” terangnya.
Pemahaman atau doktrinasi semacam ini, lanjut Akom, disebut berbahaya karena mereka salah paham dari polarisasi pengkaderan yang dilakukan. Doktrinisasi mereka kepada para kadernya sangat luar biasa kuat, yang membuat para kader ‘ihlas’ untuk mati syahid.
”Jika dikaji dari pemahaman agama yang benar, itu paham yang salah. Padahal itu bukan sebuah gerakan kebaikan, tapi penghancuran dunia dari aksi-aksi teror mereka,” ucapnya.
Sedangkan secara struktural, menurut Akom, penting peran negara untuk melakukan pencegahan dengan pengamanan. Selain itu aparat keamanan perlu melakukan tindakan cepat.
Politisi Golkar itu mengapresiasi kinerja aparat keamanan selama ini dalam memberantas tindak kejahatan terorisme di sejumlah wilayah di Indonesia. Akom sendiri menyadari tidak mudah menumpaskan paham radikalisme hingga ke akar-akarnya.
Saat ditanya soal aksi ‘Bom Solo’ hanya untuk pengalihan isu belaka?
“Kalau soal itu bisa saja ditunggangi agenda yang lain. Tapi menurut saya, yang jelas mereka tidak terikat dengan gerakan politik lain kecuali untuk dirinya sendiri untuk masuk surga katanya,” pungkasnya. (Mahabbahtaein)