DPR Sayangkan Lolosnya Senjata dari AS Lewat Rombongan Main Group Presiden
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Tepatnya tahun 2015 lalu Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Amerika Serikat (AS). Dari data dokumen persidangan Audi Sumilat, senjata yang dijual kepada Paspampres itu dibawa ke Indonesia pada kunjungan itu.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyampaikan pada jurnalis bahwa pihaknya masih menyelidikinya kemungkinan senjata dimasukkan dalam rombongan msin group presiden lewat pesawat kepresidenan itu.
Menanggapi peristiwa itu, Ketua DPP PAN Achmad Hafisz Tohir menyayangkan hal tersebut terjadi di lingkungan atau di dapur rumah tangga Presiden Joko Widodo. Adalah Hafisz Tohir menantu dari mantan Kepala Komando Pusat Polisi Militer Republik Indonesia (Danpuspom RI) Mayjen TNI Purn CPM Muhammad Rachmat di era Presiden Soeharto.
“Saya menyayangkan saja, kok hal itu terjadi. Bisa dibayangkan penyelundupan (senjata itu, red) dilakukan lewat pesawat kepresidenan. Itu tentu ada di dalam dapur rumah tangga istana,” terang Hafisz saat dihubungi, Selasa (12/07/2016).
Seperti diberitakan bahwa pembelian senjata-senjata berjenis hand gun itu disebut ilegal tanpa ada izin masuk ke Indonesia. Jumlah pesawat ada 22 pucuk yang sudah disita oleh POM TNI. Dan senjata itu digunakan untuk kepentingan latihan, bukan untuk bisnis diperjualbelikan.
Telah disebutkan banyak anggota Paspampres yang terlibat dalam pembeliam senjata ilegal ini. Semuanya Paspampres itu sudah diberikan sanksi administrasi. Kebayakan dari mereka adalah rombongan yang melekat pada pengamanan RI-1 dan RI-2.
Hafizs mengungkap, kejadian semacam ini tak selayaknya terjadi. Selain itu, lanjutnya, masalah ini bukan semata masalah pelanggaran hukum bagi anggota Paspampres. Tapi juga menyangkut masalah politik keamanan negara yang perlu dibenahi untuk ke depannya.
“Saya melihatnya, masalah ini tak hanya masalah pelanggaran hukum, bisa saja pada masalah politik. Karena, kok pesawat kepresidenan bangsa ini menjadi penyelundup senjata-senjata itu. Sehingga perlu diperbaiki untuk ke depannya,” pungkasnya. (HMS)