PKS Kehilangan Kursi Ketua MKD, ‘Serangan’ Fahri Hamzah Efektif Merontokan PKS di Senayan?
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Tanpa terduga jabatan Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) berganti di tengah konflik internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) antara Fahri Hamzah vs Sohibul Iman cs. Karena perseturuan itu membuat Surahman Hidayat terjungkal dari Ketua MKD selama hampir tiga tahun dijabatnya.
Fadli Zon sebagai Wakil Ketua DPR RI mengesahkan Ketua MKD Sufmi Dasco Ahmad yang dibaru atas kepercayaan seluruh fraksi-fraksi yang ada, kecuali Fraksi PKS yang tidak hadir pada rapat intenal tadi, Rabu, Senayan, Jakarta (27/07/2016).
Sebagai informasi, sebelumnya Surahman dan dua elite PKS lainnya dari ‘gerbong’ Shobil Iman diadukannya oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah ke MKD. Apakah ini babak baru PKS akan kehilangan satu per satu jabatannya di DPR, baik dari pimpinan Komisi dan Pimpinan Badan Kelengkapan Dewan (BKD) lainnya? Kita tunggu episode berikutnya!
Terdepaknya Surahman dari MKD akhir dari keputusan berdasarkan hasil rapat pleno internal MKD yang sudah disahkan oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Apalagi selama ini Fraksi PKS telah menyerahkan permohonan rotasi anggotanya dari MKD. Apa ini sebagai sinyal bahwa PKS sudah menyerah atas ‘permainan’ Fahri Hamzah?
“Kami mewakili Fahri Hamzah yang tidak sempat hadir, ia berhalang, ada di luar negeri. Dan saya dapat diberi tahu dari kawan-kawan anggota MKD, mereka telah melakukan rapat internal dan itu sesuai aturan yang ada dengan menggunakan pasal 121. Di mana pimpinan MKD terpilih harus dipilih dari/oleh anggota MKD yang ada,” terang Fadli ditemui wartawan usai keluar ruangan MKD.
Sesuai hasil pleno secara aklamasi memutuskan Dasco dari Fraksi Gerindra terpilih sebagai Ketua MKD. Sementara untuk tiga wakil ketua MKD kini dijabat oleh Hamka Haq dari Fraksi PDIP, Lili Asdjudiredja dari Fraksi Golkar, dan Sarifuddin Sudding dari Fraksi Hanura. Itu artinya, pimpinan baru di MKD yakni dari Fraksi Hanura Sarifuddin Sudding.
Seperti surat yang sudah tersebar di media social, Fraksi PKS sendiri kursi Surahman akan digantikan oleh Al Muzammil Yusuf menjadi anggota MKD. Benarkah demikian?
“Kalau itu saya belum tahu seperti apa. Hingga saat ini kami belum menerima suratnya. Dan surat itu belum dibawa ke rapim. Kita tunggu saja dulu,” terang Fadli.
Apa dengan adanya konflik ini menandakan bahwa ada babak baru PKS akan kehilangan kursi empuk di Senayan atas ‘pemainan’ Fahri Hamzah? Apalagi Fahri Hamzah telah melaporkan tiga elite sejumlah Fraksi PKS ke MKD. Selain nama Surahman, Fahri juga melaporkan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid yang merupakan Wakil Ketua MPR, dan anggota DPR Sohibul Iman. Ketiganya dilaporkan Fahri terkait dengan pemecatannya dari PKS oleh Sohibul cs. (HMS)