Fraksi PKB DPR Beri Pembekalan Kemampuan Kerja Kedewanan di Kopo

 Fraksi PKB DPR Beri Pembekalan Kemampuan Kerja Kedewanan di Kopo

BOGOR, Lintasparlemen.com – Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau akrab dipanggil Cak Imin, membuka Rapat Kerja (Raker) Fraksi Partai PKB DPR di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/08/2016) lalu.

Raker tersebut diikuti seluruh anggota F-PKB DPR dengan tujuan untuk meneguhkan kembali komitment perjuangan PKB dalam membela rakyat melalui jalur parlemen.

Pada kesempatan itu Cak Imin mengungkapkan bahwa Politik PKB adalah politik kemashlahatan yang terus menumbuhkan mentalitas bangsa yang optimis, bersatu dan berdaulat.

“Bangsa kita tercinta berbagai cobaan menghadang, rintangan dan halangan yang menghadang bangsa ini harus dihadapi dengan jiwa yang punya daya bangkit, daya juang dan optimisme yang kuat”, kata Cak Imin.

Ketua Fraksi PKB DPR RI, Dra. Ida Fauziah mengatakan bahwa Raker ini sangat penting untuk meningkatkan “daya tawar” Partai Politik di tengah pesimisme dan apatisme publik.

Raker ini akan memberi pembekalan kepada anggota FPKB agar menjadi aktor-aktor politik yang mampu membangkitkan kepercayaan rakyat sehingga kegairahan warga untuk terlibat secara politik kembali menguat.

Dalam Raker yang akan berlangsung pada 25-27 Agustus 2016 di Wisma DPR RI Kopo, Cisarua ini akan hadir beberapa Menteri Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak. (Menristekdikti, RI), M. Hanif Dhakiri, S.Ag., M.Si. (Menaker), H. Imam Nahrawi, S.Ag. (Menpora),dan Eko Putro Sandjojo, BSEE., M.BA (Mendes PDTT).

Sedangkan para pakar yang akan mengisi antara lain Dr. Ir. Anny Ratnawati M.S (Mantan Dirjen Anggaran/ Mantan Wamenkeu)Emma Sri Martini (Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Raker juga akan diisi dengan Outbont dan bansos. Menurut Ketua Panitia KH. Maman Imanulhaq Raker ini  Penguatan Capacity Building anggota FPKB agar lebih fokus memperjuangkan keadilan anggaran demi terwujudnya good governance.

“PKB berkomitmen akan terus memperjuangkan keadilan anggaran yang tidak diskriminatif, termasuk keadilan anggaran untuk Madrasah dan pesantren”. Tandas Maman.

Sejalan dengan itu FPKB tengah menginisiasi RUU Pendidikan Madrasah dan Pesantren.

Selain soal keadilan anggaran, menurut Maman, Raker FPKB ini juga akan menguatkan pola komunikasi yang efektif dan intensif dengan Eksekutif agar program pembangunan lebih berdampak mashlahatnya bagi rakyat.

Melalui Raker ini juga akan diperkuat kemampuan anggota dalam penggunaan Sosial Media (Sosmed).

“Semua kerja-kerja politik serta “turba” (turun ke bawah) para anggota FPKB perlu diketahui oleh rakyat maka penguatan kemampuan dalam penggunaan Sosmed itu penting dikuatkan”, pungkas Maman. (Miq)

Facebook Comments Box