Usai Sjafrie Sjamsoeddin Temui KH Hasyim Muzadi: Kepemimpinan DKI Keluar dari Adab Indonesia
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Luar biasa karisma kepemimpinaan Bakal Calon Gubernur (Bacagub) DKI Jakarta tak hanya memukau masyarakat DKI. Tapi juga sosok Sjafrie membuat mantan Ketua PBNU KH Hasyim Muzadi ‘kagum’ dan angkat suara terkait pencalonan Jenderal Bintang Tiga itu pada Pilgub 2017 mendatang.
Hal itu terungkap saat Sjafrie berkunjung berkunjung ke kediaman KH Hasyim Muzadi di Pondok Pesantren Al-Hikam, Beji, Depok, beberapa waktu lalu.
Seperti disampaikan ke Lintasparlemen.com, Sjafrie berkunjung ke kediaman KH Hasyim Muzadi sebagai bentuk silahturahim ke tokoh bangsa. Selain itu Sjafrie juga meminta pandangan politik dalam rangka mencari solusi kebangsaan dan keumatan khususnya menjelang Pilgub DKI.
“(KH Hazyim Muzadi), Ya sebagai tokoh bangsa. Saya berkunjung ke kediaman beliau untuk menjaga silahturahmi dan juga menyempatkan meminta pendapat ke alim ulama seperti beliau KH Hasyim Muzadi,” terang Sjafrie.
Pada kesempatan yang sama Sahabat Setia Sjafrie Sjamsoeddin, DJ Nachrowi yang juga hadir dalam pertemuan itu, menyampaikan bahwa Hasyim berpesan pada Sjafrie untuk mengutamakan kebersamaan dan menjaga toleransi, dan jangan mau terpecah belah apalagi menjelang Pilkada DKI 15 Februari 2017 mendatang.”
“Jakarta adalah Ibukota negara dan seluruh dinamika bisa terjadi serta menjadi sorotan masyarakat, bukan hanya masyarakat Indonesia namun juga masyarakat dunia menyorot kita. Dengan pluralitas masyarakat Jakarta harus tetap dijaga persatuan dan toleransi antar umat beragama,” ujar DJ Nachrowi menirukan nasehat KH Hasyim Huzadi.
Bagaimana tanggapan KH Hasyim Huzadi melihat kepemimpinan DKI Jakarta selama ini khususnya saat dipimpin oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok?
“Secara khusus Pak Hasyim melihat kepemimpinan di Ibukota yang cenderung keluar dari adab masyarakat Indonesia, yang dikenal lebih santun dan berbudaya. Alasan itu, beliau sangat berharap dalam suksesi kepemimpinan di DKI Jakarta akan membawa kesejukan bagi masyarakat Jakarta sehingga bisa menyelesaikan persoalan keumatan di ibukoya, ” kutip Nachrowi.
Nachrowi mengungkapkan, KH Hasyim berharap dalam Pilgub DKI nanti perlu ada tokoh muncul sebagai kandidat gubernur DKI yang bisa menjadi jembatan atau sebagai konektor penyatu kelompok yang ada dalam ideologi partai nasionalis juga religius.
“Beliau juga sangat menyorot soal Pilgub DKI 2017 yang perlu head to head. Sehingga perlu pemusatan kekuatan antara komponen nasionalis dengan religius. Untuk itu perlu ada tokoh yang mampu berperan sebagai penyatu gerakan itu,” pungkas Nachrowi menyampaikan pesan KH. Hasyim Muzadi pada publik. (RSM)