Fadli Zon: Budi Gunawan Diharapkan Jawab Tantangan Kerja BIN

 Fadli Zon: Budi Gunawan Diharapkan Jawab Tantangan Kerja BIN

Wakil Ketua DPR RI dan Ketua Umum HKTI Fadli Zon

JAKARTA, Lintasparlemen.com – Jumat (02/09/2016) lalu Mensesneg Pratikno menyambangi DPR. Pratikno menemui pimpinan DPR di lantai 3 Gedung Nusantara III. Orang kepercayaan Presiden Jokowi itu diterima Ketua DPR Ade Komarudin, Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan, dan Wakil Ketua DPR Agus Hermanto.

Pratikno tiba sekitar pukul 09.00 WIB dan langsung ke ruangan Ade untuk menyampaikan surat dari Presiden terkait penggantian Letjen TNI (Purn.)  Sutiyoso sebagai Kepala BIN dan pencalonan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kepala BIN yang baru.

Sebagai Wakil Ketua DPR RI Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Fadli Zon, menyatakan DPR RI siap memproses usulan Presiden tersebut.

“Berdasarkan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara, kepala BIN diangkat dan diberhentikan oleh presiden setelah mendapat pertimbangan DPR. Atas dasar undang-undang tersebut, maka DPR akan segera memproses surat Presiden untuk dibahas di Komisi I,” jelas Fadli kepada Lintasparlemen.com, Ahad (04/09/2016) kemarin.

Fadli Zon juga menyatakan mendukung pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai kepala BIN yang diharapkan mampu memenuhi harapan sekaligus tantangan yang dihadapi oleh BIN.

Selanjutnya Fadli menyampaikan sejumlah isu penting yang menjadi pekerjaan rumah bagi kepala BIN mendatang, seperti pencegahan ancaman terorisme, separatisme, dan juga potensi konflik di wilayah Laut Cina Selatan yang harus direspon secara tepat dan komprehensif. Hal ini membutuhkan kerja intelijen yang akurat agar kepentingan nasional tidak terganggu.

Fadli Zon juga menekankan bahwa di tengah lingkungan global yang semakin dinamis, tantangan dan ancaman keamanan pertahanan yang dihadapi Indonesia juga semakin beragam.

“Mulai dari ancaman tradisional hingga non tradisional. Baik yang sifatnya lokal, nasional, global, dan transnasional. Apalagi saat ini dukungan teknologi semakin canggih dan maju, yang juga sering digunakan dalam praktik kejahatan,” terangnya.

Menghadapi situasi ini, Fadli berharap, BIN dapat berfungsi secara modern dan efektif. Terutama dalam memberikan informasi yang sangat akurat kepada Presiden demi menjaga kepentingan nasional. BIN harus jauh lebih canggih dan efektif dalam merespon ancaman terhadap kepentingan nasional yang semakin beragam bentuknya. (Bani)

Facebook Comments Box