Demokrat Tentukan Cagub DKI Pekan Depan, Rizal Ramli atau Siapa yang Diusung?

 Demokrat Tentukan Cagub DKI Pekan Depan, Rizal Ramli atau Siapa yang Diusung?

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan (foto: rmol)

JAKARTA, Lintasparlemen.com – Partai politik terus melakukan manever-manuver untuk mencari figur untuk diusung sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta pada 2017 mendantang. Publik pun menunggu para partai politik tersebut mengeluarkan surat keputusan (SK)

Sudah beredar sejumlah nama-nama tokoh sebagai bakal kandidat Cagub-Cawagub. Namun, baru nama incumbent Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diusung Golkar, NasDem dan Hanura. Sementara Sandiago Uni sendiri belum pasti apa diplot menjadi cagub atau cawagub. Meski sudah ada keputusan partai, tapi diprediksi pasangan itu masih bisa dibongkar pasang.

Sementara Partai Demokrat melalui Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan saat ini, pihaknya terus mengamati elektabilitas sejumlah tokoh yang muncul, termasuk Rizal Ramli (RR) yang rencananya akan diajukan Partai Amanat Nasional ke Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI 2017.

Yang paling miris, saat ini tingkat keterpilihan mantan Menteri Koordinator Kemaritiman itu sudah melewati Cagub Sandiaga Uno. Yang menjadi pertanyaan kenapa Gerindra ingin menggandeng PKS dalam koalisi itu ‘mengusung’ Sandiaga Uno vs Mardani Ali Sera.

“Kita terus mengamati Rizal terkait tingkat elektabilitasnya sesuai survei yang independen yang ada. Ya seperti sebelum-sebelumnya, Pilgub DKI ini kan sangat dinamis sekali, eh tiba-tiba survei RR (Rizal Ramli) mengalahkan Sandiaga Uno yang diusung Gerindra dan PKS. Sekitar 8 persen kalau nggak salah, Sandi 7 persen. Sehingga alasan itu PD sangat mempertimbangkan proses dinamisasi yang ada,” ujar Syarief pada Lintasparlemen.com, Jakarta, Rabu (14/09/2016).

Menurut Syarief, hingga saat ini Demokrat belum mengambil sikap mengenai cagub dan cawagub yang akan didukung pada Pilgub DKI Jakarta nanti. Syarief mengungkapkan, partainya masih menunggu keputusan final Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Meski demikian, Syarief juga mengungkapkan, pihaknya masih terus berkomunikasi dengan partai yang ada di DKI untuk mencari calon alternatif untuk memimpin ibukota negara selama limat tahun ke depannya. Dan Demokrat akan segera mengambil keputusan terkait Pilgub DKI.

“Soal komunikasi politik, ya kita bangun terus. Kita tetap berkomunikasi dengan partai lain seperti PKB, PPP, dan juga PAN. Tentu juga dengan PKS dan Gerindra kita berkomunikasi dan tetang siapa yang kita dukung dan putuskan dalam minggu ini,” terangnya.

Bagaimana dengan Poros alternatif yang rencananya akan mengajukan Yusri Ihza Mahendra sebagai bakal calon gubernur?

“Sama soal itu, kita masih menunggu SK (surat keputusan dari SBY). Kondisi politik di DKI saat ini masih berjalan dinamis, kita belum memutuskan. Di internal kita sendiri, di Demokrat belum melakukan finalkan,” jelasnya.

Syarief yang juga Anggota Komisi I DPR RI mengungkapkan bahwa pihaknya tak akan ikut dengan koalisi Gerindra-PKS yang mengusung Sandiaga Uno dan Mardani Ali Sera. Alasannya, karena pasangan itu resmi diusung Gerindra dan PKS tanpa melibatkan Demokrat.

“Mungkin itu keputusan final, dan mereka yang memutuskan antara PKS dan Gerindra, Demokrat tidak ikut-ikut di situ, Demokrat menginginkan (Cagub-Cawagub) yang diusung bersama-sama. Kita bareng-bareng yang terbaik untuk Jakarta,” pungkas politisi asal Dapil Jawa Barat III ini. (HMS)

 

Facebook Comments Box