Lawan Paham Teroris, DPP KNPI Gelar Dialog Kepemudaan
JAKARTA, LintasParlemen.Com-Bahaya terorisme bagi suatu negara menjadi satu wacana dunia internasional yang semakin akrab di telinga.
Pasalnya, sudah banyak aksi terorisme yang melanda bangsa ini seperti bom Sarinah, bom Bali, bom BEJ, bom Marriott, dan bom Kedutaan Besar Australia. Para pelaku mayoritas berusia muda, seperti pelaku bom Sarinah, Afif masih berusia 32 tahun.
Demikian disampaikan Sekretaris Panitia Dialog Kebangsaan Deradikalisasi Kaum Muda, DPP KNPI yang berjudul “Meneguhkan Komitmen Kepemudaan dalam Bingkai NKRI yang Damai”, Burhanuddin Thomme pada LintasParlemen.com.
Menurut Burhanuddin, DPP KNPI ingin mengajak kaum muda berdialog mencari solusi menyelesaikan permasalahan bangsa tersebut.
“Secara psikologis dan sejarah telah membuktikan, dalam diri pemuda terdapat energi perlawanan terhadap ketidakmapanan, ketidakpuasan dan ketidaknyamanan,” ujar Burhanuddin yang juga mantan Ketua Umum PB Ikami Sulsel ini.
“Ketika pemuda tidak mendapat musuh bersama, maka radikalisme akan sangat mudah masuk dengan semangat perlawanan yang sejatinya sudah menjadi ideologi pemuda sepanjang masa,” lanjut kader PMII ini.
Burhanuddin menjelaskan, doktrin radikal baik paham kanan maupun kiri, semakin mudah merasuk ke jiwa pemuda jika pemuda suatu bangsa mengalami kegalauan panjang.
Deradikalisai terhadap kaum muda, terang pemuda berdarah Bugus ini, perlu segera dilakukan untuk membentengi kaum muda dari pengaruh fundamentalisme, radikalisme dan terorisme.
“KNPI sebagai wadah berhimpun OKP dengan potensi pemuda yang besar untuk menggalang persaudaraan antar pemuda melalui berbagai kegiatan. Namun, jika KNPI tidak mampu menyemai gerakan kepemudaan dengan baik melalui berbagai kegiatan, program dan kebijakannya. Bisa jadi KNPI justru menciptakan generasi muda yang radikal untuk membendung radikalisme itu,” jelas mantan Panwaslu Jakarta Pusat itu.
Alasan itu, DPP KNPI mengundang Sahabat, Rekan, Kawan-kawan pemuda pada kegiatan dialog tersebut. Yang dilaksanakan, Senin 29 Februari 2016, Pukul :12.00 – 16.00 WIB.
Sambutan diisi oleh Menpora RI, Kepala BIN, Dirjen Bela Negara Kemenhan RI, Dirjen Pendis Kemenag RI, Kapolda Metro Jaya, Mrs. Sidney Jones (Pengamat Teroris), Ketua Umum DPP KNPI Rifai Darus, Moderator; Luluk Nur Hamidah (MPI).
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Wisma Menpora RI, Jl. Graha Pemuda Senayan, Jakarta Pusat. (SCA)