Alasan Penistaan Agama, Fadel Sebut Golkar Malam Ini Bahas Pertimbangkan Cabut Dukungan pada Ahok
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Tidak tahu apa yang ada di kepala bakal calon gubernur DKI Jakarta yang juga Petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sehingga mengeluarkan kata-kata tak pantas pada ayat suci Al-Quran, yakni surah al-Maidah ayat 51.
Alasan itu sehingga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Fadel Muhammad mengungkapkan DPP Partai Golkar malam ini akan memutuskan apakah akan tetap mempertahankan atau melepaskan dukungan pada Ahok dalam Pilkada DKI, Jakarta pada 15 Februari 2017 mendatang.
Sesuai data dikutip Lintasparlemen dari TeropongSenayan, rapat itu sambung Fadel dilakukan terkait pernyataan Ahok yang kontroversial. Pernyataan Ahok soal surat Al Maidah ayat 51 yang menurutnya sering digunakan untuk membodohi umat Islam dinilai sangat kontroversial.
“Yah malam ini semua pengurus DPP kumpul membahas soal Ahok. Pernyataannya memang sangat kontroversial. Makanya semua kumpul bagaimana Golkar akan bersikap apakah lanjut mendukung atau tidak,” kata Fadel disela-sela acara press gathering DPR di kawasan Kuta, Bali, Jumat (07/10/2016) tadi.
Karena itu, Fadel meminta aparat kepolisian untuk serius menindaklanjuti laporan masyarakat terhadap pernyataan Ahok itu. Fadel juga berharap Polisi harus bisa bersikap tegas karena pernyataan Ahok itu sangat menyakitkan hati umat Islam di seluruh dunia.
“Kita lihat bagaimana aparat hukum menindaklanjutinya. Saya harap polisi serius karena ini menyangkut keamanan negara. Pernyataan ini sungguh sangat menyakitkan umat islam,” terangnya.
Fadel yang saat ini Wakil Ketua Komisi VI DPR RI menyesali sikap Ahok yang sampai mengeluarkan pernyataan itu. menurut Fadel, Ahok telah bicara tidak sesuai porsinya dan tidak memahami apa yang dikatakannya apalagi ini membahas agama Islam yang bukan agamanya.
“Saya sesali sampai dia bicara seperti itu,” pungkasnya.
Hingga saat ini sudah banyak umat Islam baik secara lembaga dan perorangan melaporkan Ahok ke pihak kepolisian dan juga Bawaslu DKI Jakarta. Kita tunggu saja berikutnya apa yang akan terjadi. (ris sumber: TeropongSenayan)