Polri Diminta Buka Mata&Telinga Memproses Kasus Ahok

 Polri Diminta Buka Mata&Telinga Memproses Kasus Ahok

Jenderal Tito Karnavian saat dilantik sebagai Kapolri baru menggantikan Badrodin Haiti (foto: Liputan6)

JAKARTA, Lintasparlemen.com – Polri diharapkan segera memproses pengaduan sejumlah komponen masyarakat terhadap Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Tidak ada alasan bagi Polri untuk menunda proses pemeriksaan terhadap Ahok.

Penundaan proses pemeriksaan hanya akan membuat kegaduhan dan bukan mustahil akan membuat konflik dan benturan di ibukota Jakarta menjelang Pilgub.

Desakan ini disampaikan Ketua Presidiun Ind Police Watch (IPW) Neta S Pane sehubungan keluarnya pernyataan sikap Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Dalam pernyataannya MUI menegaskan bahwa ucapan Ahok telah menghina Al Quran dan menghina ulama. Untuk itu MUI merekomendasikan aparat penegak hukum proaktif melakukan penegakan hukum secara tegas, cepat, proporsional, dan profesional dengan memperhatikan rasa keadilan masyarakat, agar masyarakat memiliki kepercayaan terhadap penegakan hukum,” jelas Pane seperti diterima Lintasparlemen.com, Rabu (12/10/2016).

Dengan adanya pernyataan, sambung Pane, MUI ini tidak ada alasan bagi Polri untuk menunda proses pemeriksaan terhadap Ahok. Apalagi dalam undang undang sudah diatur tentang penistaan agama.

Sebelumnya Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafly sempat mengatakan bahwa Polri akan menunda proses pemeriksaan Ahok hingga proses Pilgub selesai.

Hal ini dikarenakan adanya Peraturan Kapolri yang memerintahkan menunda sementara semua proses penyidilkan kepada calon kepala daerah. Yang dilaporkan atau tersangkut kasus pidana tertentu.

“Tujuannya agar Polri tetap netral dan tidak diperalat untuk kepentingan politik tertentu. Peraturan itu dikeluarkan Kapolri (waktu itu) Jenderal Badroeddin Haiti untuk menyikapi Pilkada serentak 2015,” ujarnya.

Menurutnya, ada dua alasan kenapa Polri harus segera memeriksa Ahok. Pertama, kasus Ahok berbeda dengan kasus yang dimaksud oleh Perkap era Kapolri Haiti.

Kedua, Kapolrinya pun sudah berbeda, sekarang eranya Tito Karnavian. Jika Polri menunda proses pemeriksaan Ahok dikhawatirkan kemarahan umat Islam justru semakin memuncak dan Polri dinilai tidak netral dan memihak pada Ahok.

“Untuk itu Polri perlu mencermati situasi ini,” pungkas Neta S Pane. (HMS)

Facebook Comments Box