Lulung Tolak Dukung Ahok, Arsul Sani: Akar Rumput PPP Djan Faridz Tolak Ahok
JAKARTA, Lintasparlemen – Abraham Lunggana alias Lulung yang juga Ketua DPW DKI PPP kubu Djan Faridz memang selama ini dikenal sering bersebrangan dengan Petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Bahkan ada yang menyebutkan bahwa kedua kubu itu tak akan dipersatukan oleh ‘ruang dan waktu’.
Yang menjadi menarik kemudian ketika PPP versi Djan Faridz mendukung Ahok. Namun Lulung bersikap keras menolak garis keputusan partainya itu dan lebih memilih mendukung pasangan Agus-Sylviana di Pilgub 2017 sesuai keputusan PPP Romi.
Lulung pun membawa gerbong PPP DKI Jakarta untuk mendukung pasangan cagub-cawagub yang diusung Demokrat, PAN, PKB dan PPP itu. Bahkan Lulung menemui Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mempertegas dukungannya ke Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
Alasan itu pula sehingga Sekjen PPP versi Romahurmuziy, Arsul Sani menyebutkan bahwa dukungan PPP Djan Faridz ke Ahok-Djarot tidak berefek lagi.
Apalagi jika dilihat di tengah masyarakat, lanjut Arsul, para simpatisan dan kader PPP di akar rumput lebih memilih Agus-Sylviana daripada Ahok.
“Seperti yang saya katakan dari kemarin-kemarin bahwa dia (PPP Djan) hanya didukung oleh segelintir orang saja terkait dukungannya ke Ahok. Ini adalah sebuah fakta yang tidak terbantahkan lagi bahwa seluruh struktur maupun akar rumput kultural PPP tidak akan lagi mendukung Ahok,” ujar Arsul Sani pada Lintaspaprlemen.com, Jakarta, Senin (17/10/2016).
Selain itu, Arsul juga mengungkapkan bahwa saat ini sebenarnya bukan hanya Lulung dan Waketum PPP kubu Djan, Habil Marati yang menolak keputusan Djan Faridz mendukung Ahok.
Menurut Arsul yang juga anggota Komisi III DPR RI, banyak kader dan simpatisan PPP di daerah yang loyalis Djan Farid menolak keputusan itu. Ini makin memperpanas dan memperumit konflik internal PPP tersebut.
“Seharusnya, sebuah partai itu dalam memutuskan dukungan harus melihat atau mempertimbangkan aspirasi struktur partai dan akar rumput. Karena partai itu bukan sebuah perusahaan pribadi yang dikelola dan dimiliki oleh Ketua Umum atau Sekjen saja. Partai punya rakyat,” pungkas Arsul yang juga alumni HMI ini.
Seperti diberitakan sebelumnya oleh detik.com, dukungan PPP Djan Faridz untuk mendapatkan perhatian Presiden Joko Widodo atas dualisme PPP selama ini. Tak disebut tujuan mendapatkan perhatian Presiden. Mungkin karena Jokowi ‘dukung’ Ahok pada Pilgub DKI?
Sekjen PPP Djan, Ahcmad Dimyati Natakusumah tak menampik jika dukungan PPP kubu Djan Faridz ke Ahok untuk menarik perhatian Presiden Joko Widodo.
“Siapa sih yang tak ingin mendapat perhatian Pak Presiden. Munafik namanya,” ucap Dimyati saat dihubungi detikcom, Rabu (12/10/2016) lalu. (HMS)